JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan, perempuan berperan penting menggerakan pemulihan ekonomi bangsa dan global pada masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Bintang dalam Pertemuan Tingkat Menteri Forum Perempuan dan Ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC WEF) 2021 yang dilaksanakan secara virtual berpusat di Wellington, Selandia Baru.
“Para pemimpin negara dalam APEC Informal Leaders’ Retreat pada Juli lalu, telah menyoroti tanggung jawab bersama dalam menargetkan langkah-langkah untuk mendukung pemulihan inklusif di wilayah Asia-Pasifik, termasuk memperluas peluang perempuan agar dapat berpartisipasi penuh dalam proses pemulihan ekonomi global,” kata Bintang dikutip dari siaran pers, Minggu (26/9/2021).
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan pemulihan ekonomi yang responsif gender dan inklusif agar perempuan mampu membantu pemulihan ekonomi.
Apalagi di Indonesia, kata dia, hampir separuh dari 270,2 juta penduduk Indonesia merupakan perempuan dan 53,6 persen di antaranya usia produktif.
Selain itu, terdapat sekitar 65,4 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia yang 90 persennya merupakan usaha mikro dan lebih dari setengah usaha mikro tersebut dimiliki perempuan.
"Data tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi sangat besar untuk menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi, termasuk di masa pandemi," kata dia.
Selain itu, ujar Bintang, perempuan di sektor informal, usaha mikro, dan daerah perdesaan juga menjadi pendorong penting ketahanan dan kesejahteraan finansial.
Dengan demikian, menerapkan pendekatan responsif gender dalam kebijakan pemulihan ekonomi, diyakininya akan terbangun perekonomian yang lebih baik, lebih kuat, lebih inklusif dan setara.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/26/11095871/menteri-pppa-sebut-perempuan-berperan-penting-pulihkan-ekonomi-akibat