Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Penyu, Populasinya Kian Menurun

Kompas.com - 23/09/2021, 18:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat ikut menjaga dan melestarikan penyu di Indonesia. Ia mengatakan, populasi penyu kian menurun.

Hal itu Jokowi sampaikan saat melepas 1.500 tukik penyu di Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

"Saya mengharapkan dengan kegiatan ini ada kesadaran, ada kepedulian, ada partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan penyu agar penyu semakin banyak dan semakin meningkat," kata Jokowi.

"Untuk melestarikan satwa penyu yang semakin menurun populasinya dan kita harapkan agar tidak punah," kata dia.

Baca juga: Pertama Kali dalam 13 Tahun, Penyu Belimbing Kembali Bertelur di Pantai Ini

Jokowi mengatakan, sebanyak 1.500 tukik penyu yang dilepas merupakan tukik penyu lekang dan tukik penyu hijau.

Selain melestarikan populasi penyu, pelepasan tukik diharapkan mampu menciptakan ekosistem laut yang sehat serta menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai dan laut.

Jokowi pun berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia agar populasi penyu semakin meningkat.

"Program pelepasan tukik penyu ini tidak hanya akan dilakukan di Cilacap, tetapi akan kita lakukan secara masif di seluruh di pantai-pantai di seluruh wilayah Tanah Air yang kita miliki," kata dia.

Sebagaimana diketahui, jumlah penyu di dunia terus menurun. Hal itu salah satunya disebabkan oleh ulah manusia.

Baca juga: Proyek ARMY Indonesia Lepaskan 4.000 Bayi Penyu Curi Perhatian Media Korea Selatan

Sekelompok ilmuwan dari Universitas Georgia, Survei Geologi AS, Universitas California Davis, dan Institut Konservasi Akuarium Tennessee telah mempelajari tentang berkurangnya populasi penyu dan dampaknya untuk lingkungan.

Menurut Whit Gibbons dan timnya, populasi penyu berkurang karena berbagai macam hal, mulai dari eksploitasi besar-besaran dengan menjadikan penyu sebagai hewan peliharaan atau makanan, rusaknya habitat, hingga perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com