Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terima Bantuan Hibah 15 Unit Oksigen Konsentrator

Kompas.com - 15/09/2021, 10:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerima hibah bantuan 15 oksigen konsentrator dari pihak swasta, Tanoto Foundation.

Hibah bantuan tersebut diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Muhadjir mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan dalam penanganan pasiennya, baik Covid-19 maupun bukan.

“Tentu saja nanti akan kita lihat, kita cek kira-kira pihak mana saja yang membutuhkan. Nanti setelah kita list kemudian akan kita lihat pihak mana yang mendapatkan prioritas dengan bantuan yang ada,” ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Pakai Pesawat Hercules, Jokowi Kirim Oksigen Konsentrator dan Obat-obatan ke Riau

Muhadjir mengatakan, dalam menangani Covid-19, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri.

Peranan swasta dan masyarakat sangat diperlukan untuk dapat keluar dari pandemi ini.

"Dengan kedisiplinan masyarakat disertai upaya pemerintah dan seluruh stakeholder termasuk kepedulian dari lembaga filantropi, pandemi Covid-19 akan lebih cepat menjadi endemi," ujar dia.

Muhadjir pun mengapresiasi bantuan tersebut, terlebih bantuan yang diberikan Tanoto Foundation kepada pemerintah secara total adalah 2.000 oksigen konsentrator.

Ke depan, dia berharap kerja sama antara pemerintah dengan swasta akan terus berjalan baik.

Baca juga: 7 Negara Kirim Bantuan Oksigen Konsentrator ke Indonesia

Tidak hanya dengan Tanoto Foundation tetapi juga dengan pihak swasta lain yang berkomitmen membantu pemerintah.

"Hibah berupa oksigen konsentrator dapat membantu layanan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik terutama untuk mencegah angka kematian akibat Covid-19," kata dia.

Adapun bantuan dari Tanoto Foundation diberikan kepada pemerintah melalui Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan.

Oksigen konsentrator yang dihibahkan didatangkan langsung dari China ke Indonesia melalui dua tahap pada 2 Agustus lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com