Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Gunadi: Menkes Italia Kaget Capaian Vaksinasi di RI Lewati 100 Juta Dosis

Kompas.com - 09/09/2021, 11:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menceritakan pertemuannya dalam G20 Meeting bersama tokoh-tokoh kesehatan dunia di Roma, Italia.

Budi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ia bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom, perwakilan UNICEF, hingga para menteri kesehatan dunia.

"Kemudian juga bertemu dengan CEO Gavi dan banyak pimpinan-pimpinan sektor kesehatan dunia yang untuk pertama kali saya bisa bertemu secara fisik," kata Budi dalam acara Peran Kesehatan Respirasi Indonesia secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Menkes: Awalnya Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Di-bully, Sekarang Peringkat Ke-6 Dunia

Budi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan bahwa capaian vaksinasi di Indonesia sudah melewati 100 juta dosis.

Mendengar informasi tersebut, kata Budi, Menkes Italia kaget atas percepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

"Jadi yang kaget pertama kali adalah menteri kesehatan Italia karena dia kan penduduknya 57 juta, jadi kita sudah menyuntik ke lebih banyak orang dibandingkan Italia, even kita sudah menyusul Jerman dari sisi jumlah orang yang kita kan suntikan," ujarnya.

Menkes Italia sampai bertanya apakah Indonesia memiliki pabrik vaksin sendiri sehingga laju vaksinasi menjadi lebih cepat.

Budi pun menyatakan, Indonesia belum memiliki pabrik vaksin, namun pemerintah melobi seluruh produsen vaksin untuk mengamankan stok vaksin dalam negeri.

Baca juga: Politisi Malaysia Heran Kasus Covid-19 di Indonesia Turun dengan Cepat, Kemenkes Ungkap Rahasianya

"Jadi total vaksin yang kita udah terima yang dari donasi mungkin udah hampir 40 juta dosis, dan itu karena memang dukungan dari mereka semua," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, para tokoh-tokoh kesehatan dalam G20 Meeting tersebut juga memuji penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, setelah sebelumnya mengalami lonjakan.

Ia mengatakan, penurunan kasus Covid-19 merupakan buah dari kerja keras seluruh masyarakat.

"Tapi belajar dari pengalaman sebelumnya ini bukan saatnya berbangga hati, kita harus rendah hatilah dan benar-benar tetap waspada, karena kita enggak tahu ini virusnya benar-benar unpredictable," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com