Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap UEA Jadi Mitra Utama Investasi di Indonesia

Kompas.com - 03/09/2021, 12:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap Uni Emirat Arab (UEA) menjadi mitra utama investasi bagi Indonesia.

Hal ini Jokowi sampaikan saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Dalam pertemuan itu Jokowi mengapresiasi diluncurkannya Comprehensif Economic Partnership Agreement (CEPA) atau kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan UEA.

Baca juga: Pastikan Vaksin Sinopharm Hibah UEA Tak Dijual, Menkes: Digunakan untuk Kelompok Difabel

"CEPA ini akan juga memberikan fasilitasi untuk peningkatan kerja sama investasi. Sekali lagi kita mengharapkan agar UEA akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai pertemuan tersebut, Jumat.

Jokowi berharap investasi UEA di Indonesia dapat meliputi berbagai bidang. Mulai dari infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan atau green recovery and growth.

Melalui kerja sama yang dibentuk lewat CEPA presiden ingin nilai perdagangan RI dan UEA ditingkatkan. Jokowi mengatakan, perdagangan antarkedua negara masih dapat ditingkatkan.

Sebab, sejauh ini angka perdagangan Indonesia-UEA baru mencapai 2,9 milliar Dollar Amerika Serikat.

"Dengan CEPA nantinya presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya," ujar Retno.

Baca juga: Menag Targetkan Kirim 100 Imam Masjid ke UEA Sebelum Lawatan Jokowi

Tak hanya itu, melalui kerja sama ini Jokowi juga berharap terjadi kemajuan yang signifikan pada sovereign wealth fund atau Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.

Ke depan, lanjut Retno, kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama, salah satu yang diprioritaskan yakni dalam bidang kesehatan.

"Dan presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UEA terhadap Indonesia selama pandemi di antaranya berupa sumbangan 750.000 dosis vaksin Sinopharm," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com