Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Targetkan Kirim 100 Imam Masjid ke UEA Sebelum Lawatan Jokowi

Kompas.com - 30/08/2021, 18:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menargetkan dapat mengirim 100 orang dari Indonesia untuk menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA) sebelum lawatan Presiden Joko Widodo ke UEA pada November.

"Tahun ini mereka (UEA) minta 100 (orang), tahun depan 100, kita sedang kejar supaya sebelum kunjungan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab yang direncanakan November, target 100 ini bisa dipenuhi," kata Yaqut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (30/8/2021).

Yaqut menuturkan, sejauh ini, pihaknya baru menjaring 33 orang imam dari target 200 orang yang diminta oleh UEA.

Baca juga: Kemenag Cari Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab, Ini Syarat dan Cara Daftar

Ia mengakui, seleksi imam tersebut lambat karena pihak UEA memberi tiga syarat utama yang sangat berat, yakni hapal Al Quran, bisa berbahasa Arab, dan berstatus qari atau dapat membaca Al Quran dengan benar.

"Nah mencari perpaduan tiga hal ini sangat sulit," ujar Yaqut.

Yaqut menjelaskan, pengiriman imam masjid ke UEA merupakan bagian strategis dari kerja sema bilateral antara pemerintah Indonesia dan UEA.

Para Imam yang dikirim nantinya juga akan menjadi duta Indonesia di UEA.

Di hadapan para anggota dewan, Yaqut pun meminta bantuan supaya target mengirim 100 orang imam masjid ke UEA itu dapat tercapai.

Baca juga: Kemenag Imbau Calon Jemaah Umrah Lakukan Vaksinasi Covid-19

"Siapa tahu ada di antara saudara, tetangga, atau siapa kita ini, yang memenuhi ketiga kriteria itu bisa kita dorong menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri mengatakan, imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur'an.

"Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat)," kata Syamsul seperti dikutip situs resmi Kemenag, Jumat (13/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com