JAKARTA, KOMPAS.com - Data sementara yang dimiliki pemerintah terkait jumlah anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 masih fluktuatif.
"Pemerintah melalui Kementerian PPPA dan Kemensos masing-masing sudah melakukan pendataan anak-anak yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri melalui keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian PPPA, terdapat 8.396 anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Sosial, terdapat 8.275 anak yang kehilangan orangtua.
"Data tersebut masih fluktuatif dan terus berkembang," kata Femmy.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta: Kami Carikan Program bagi Anak-anak yang Menjadi Yatim akibat Covid-19
Kendati masih fluktuatif, ia menambahkan, kementerian terkait telah menindaklanjuti temuan itu ke instansi terkait di daerah hingga level kabupaten/kota.
"Pendataan ini perlu sinergi dan koordinasi yang berkesinambungan antarkementerian/lembaga supaya tidak ada data yang tumpang tindih," ujar dia.
Femmy menegaskan, data antar-instansi seharusnya dapat sinkron dengan data kependudukan milik Kementerian Dalam Negeri, yaitu berbasis nomor induk kependudukan (NIK).
Dengan demikian, para anak yang kehilangan orangtua bisa mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah melalui skema bantuan sosial.
"Saat ini yang menjadi perhatian Presiden dan masyarakat umum adalah anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 dan sangat membutuhkan bantuan dari negara dan pemerintah," kata dia.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Bogor Gunakan Perda Santunan Kematian untuk Bantu Anak-anak Korban Covid-19
Di samping itu, Femmy juga mendorong Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memiliki data orangtua anak-anak yang meninggal. Hal itu untuk memastikan bahwa data yang dimiliki sinkron satu sama lain.
"Setelah terkumpul data-data dengan berbasis NIK, maka baru kita bisa memberikan intervensi bantuan-bantuan untuk anak-anak," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.