Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Imbau Pemda Tak Khawatir Kekurangan Vaksin Covid-19, Manajemen Stok Diatur Pemerintah Pusat

Kompas.com - 24/08/2021, 12:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau pemerintah daerah tidak perlu menyetok vaksin Covid-19 yang sudah tiba di daerahnya.

Budi menegaskan, atas arahan Presiden Joko Widodo, setiap vaksin yang tiba di daerah harus langsung dipakai sesuai ketentuan dari pemerintah pusat.

“Daerah tidak perlu memegang stok karena nanti akan diatur suntikan keduanya dari pusat. Jadi pakai aja semuanya disuntik sesuai dengan aturan,” kata Budi melalui Youtube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (24/8/2021).

Budi mendapat kabar belakangan ini ada sejumlah daerah yang merasa kekurangan vaksin Covid-19.

Menurut dia, hal itu terjadi karena ada daerah yang menyetok suplai vaksin yang ada di daerah.

Ia menyebut, saat daerah mendapat stok 1.000 dosis vaksin untuk suntikan dosis pertama, pemda setempat hanya menyuntikkan sebanyak 500 dosis. Sedangkan, sisanya disimpan untuk penyuntikan dosis kedua.

Baca juga: Kemenkes: 89 Persen Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Didistribusikan ke Daerah

Padahal, ia menegaskan, seharusnya daerah tidak perlu menyetok vaksin untuk penyuntikan dosis kedua.

Ia pun meminta pemda mematuhi arahan pemerintah pusat dalam hal menyuntikkan vaksin. Budi pun menekankan, manajemen stok vaksin Covid-19 sudah diatur pemerintah pusat.

“Jadi kalau kita bisa bilang, ini sebagai suntikan 1, lakukan sebagai suntikan 1 semuanya. Kalau ini sebagai suntikan kedua, lakukan sebagai suntikan kedua semuanya. Manajemen stoknya dilakukan di pusat sehingga tidak dilakukan di daerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi memastikan stok vaksin Covid-19 di Tanah Air masih banyak.

Ia memaparkan, pada pekan keempat bulan Agustus, Indonesia akan mendapatkan sekitar 19.550.900 dosis vaksin. Pekan kelima bulan ini akan mendapatkan 13.865.860 dosis vaksin.

Bahkan, di bulan September, Indonesia juga direncanakan mendapat sekitar 80.717.720 dosis vaksin Covid-19.

“Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintahan daerah, nggak usah khawatir. Kita pasti akan kirimkan cukup banyak ke daerah-daerah minggu ini dan minggu depan,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com