Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Antisipasi Pergerakan Kelompok Radikal Pasca-Taliban Kuasai Afghanistan

Kompas.com - 23/08/2021, 08:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengantisipasi adanya pergerakan kelompok radikal dalam negeri setelah kelompok Taliban menguasai Afghanistan.

"BIN terus memantau keberadaan dan pergerakan kelompok radikal, baik yang berafiliasi dengan Taliban maupun ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah)," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto kepada Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Wawan mengatakan, antisipasi tersebut bertujuan untuk mempersempit pergerakan kelompok radikal yang ada di Tanah Air.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, PKS Minta Keselamatan WNI Diprioritaskan

Kelompok radikal tersebut, kata dia, terutama mereka yang ingin bergerak dengan memanfaatkan momentum penguasaan Afghanistan oleh Taliban.

Dalam langkah antisipasi ini, BIN juga telah bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintahan.

"Untuk mewaspadai potensi ancaman terkait dampak kemenangan Taliban terhadap situasi di Indonesia," kata dia.

Kelompok Taliban hingga ini nyaris menguasai seluruh wilayah Afghanistan. Hanya Lembah Panjshir yang sampai saat ini belum ditaklukan.

Lembah Panjshir kini menjadi basis warga Afghanistan untuk melawan Taliban.

Ahmad Massoud, putra mendiang Pemimpin Mujahidin, Ahmad Shah Massoud juga menyatakan siap berperang dengan Taliban.

Ia pun meminta Amerika Serikat untuk membantu memasok senjata ke Lembah Panjshir. Permintaan itu disampaikannya melalui tulisan op-ed yang dikirimkan kepada The Washington Post.

Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Undang Taliban ke Indonesia, Sempat Minta Cabut Label Teroris di PBB

"Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, siap mengikuti jejak ayah saya, dengan para mujahidin yang siap sekali lagi menghadapi Taliban," tulisnya.

Kelompok Ahmad Massoud juga mendapat dukungan dari Wakil Presiden Aghanistan, Amrullah Saleh.

Melansir Skynews.com, Amrullah menulis dalam akun Twitter-nya yang menyatakan bergabung dengan kelompok Ahmad Massoud demi menjaga semangat dan warisan Ahmad Shah Massoud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com