Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Menkes Target 50 Juta Suntikan Vaksin Covid-19 dalam 7 Pekan

Kompas.com - 16/08/2021, 22:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam kurun waktu 13 Januari sampai 8 Juli atau 27 pekan terakhir, vaksinasi Covid-19 sudah mencapai angka 50 juta suntikan.

Budi mengatakan, saat ini, Presiden Joko Widodo memberikannya target agar dalam kurun waktu 7 pekan, vaksinasi dapat mencapai 50 juta suntikan berikutnya.

"Nah saya dikasih target dari pak Presiden (Jokowi) dan Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) jangan 27 minggu, berikutnya bisa enggak 7 minggu mencapai 50 juta berikutnya, sehingga kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Ini Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Vaksinasi Moderna di Jakarta

Budi mengatakan, saat ini, Indonesia berada di posisi ke-9 dalam capaian vaksinasi Covid-19 di dunia.

Oleh karenanya, ia meyakini capaian vaksinasi dapat dipercepat dan terus ditingkatkan dengan berkoordinasi dan berkerja sama dengan sejumlah pihak.

"Itu untuk menjawab keragu-raguan tulisan majalah yang bilang bahwa laju vaksinasi seperti ini, Indonesia akan selesai 10 tahun. Kita ingin sampaikan, kita mungkin tidak sampai sebodoh itu untuk menyelesaikan vaksin ini dengan lebih cepat dan kita kemarin sempat 1,6 juta per hari," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pelajar di Kabupaten Bekasi Baru Capai 5 Persen

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah akan menerima 70 juta dosis vaksin pada Agustus 2021 dan capaian vaksinasi pun akan ditingkatkan hingga 70 juta suntikan.

"Bulan ini aja vaksin datang 70 juta, jadi kita bayangkan kita mesti nyuntik yang tadi 70 juta dalam satu bulan kita mesti suntik, nah itu butuh dukungan dari temen-temen dari media," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com