Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Brigjen Tri Budi Utomo, Danpaspampres Baru yang Malang Melintang di Kopassus

Kompas.com - 10/08/2021, 19:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Tri Budi Utomo resmi menjabat sebagai Komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Agus Subiyanto.

Budi resmi memimpin satuan tersebut setelah menjalani serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (10/8/2021).

"(Sertijab tersebut) berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/684/VIII/2021 tanggal 2 Agustus 2021," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa.

Kawal Jokowi hingga ke Afganistan

Dikutip dari Tribunnews.com, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 6 Februari 1971 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 dari kecabangan infanteri (Kopassus).

Dalam perjalanannya, Budi tercatat pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang bertugas mengawal Presiden Joko Widodo.

Selama menjadi pimpinan Grup A Paspampres, Budi nyaris tak pernah jauh dari Jokowi untuk melakukan pengawalan, baik saat melakukan kunjungan di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga: Dilantik Panglima TNI, Brigjen Tri Budi Utomo Resmi Jadi Danpaspampres

Salah satu kegiatan pengawalan yang dilakukan Budi antara lain ketika Jokowi mengunjungi Afganistan pada 2018, yang saat itu tengah dilanda perang berkepanjangan.

Kala itu, hanya Budi dan Danpaspampres Mayjen TNI Suhartono, Danpaspampres saat itu, serta Paspampres yang mengantar Jokowi, yang mengenakan rompi antipeluru.

Akan tetapi, Jokowi yang sedianya juga mendapat jatah rompi antipeluru memilih tak mengenakannya.

Hal itu kemudian diikuti para menteri yang juga ikut berkunjung.

Riwayat kemiliteran

Pada 2011-2012, Budi dipercaya menjabat Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus.

Di periode yang sama, Budi kemudian menjabat sebagai Dandim 0410/Kota Bandar Lampung hingga 2013.

Karier kemiliteran Budi kemudian kian menanjak. Hal itu terlihat dengan jabatan Aspers Danjen Kopassus yang diembannya pada 2015-2016.

Setelah itu, Budi dipercaya menjadi Komandan Satuan-81/Gultor pada 2016-2017.

Setahun berikutnya, Budi menjadi Komandan Grup A Paspampres pada 2018-2019.

Setelah itu, ia kemudian memegang tongkat komando sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama pada 2019-2020.

Di tahun yang sama, Budi kemudian kembali lagi ke lingkungan Kopassus dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 2020-2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com