Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Kematian akibat Covid-19 Masih Meningkat dalam 3 Pekan Terakhir

Kompas.com - 10/08/2021, 18:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 masih meningkat dalam tiga pekan terakhir.

"Kasus kematian masih belum menunjukkan perubahan signifikan, di mana masih mengalami kenaikan selama tiga minggu terakhir," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/8/2021).

Wiku menuturkan, angka kematian di tingkat nasional perlu dilihat dengan persentase agar tidak bias karena pengaruh naik turunnya kasus positif.

Sedangkan di tingkat provinsi, Satgas melihat kenaikan angka kematian agar pemerintah dapat menilai daerah mana yang perlu segera ditangani.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Tambah 35.867 Orang, Angka Kematian Lewati 2.000 dalam Sehari

Wiku mengungkapkan, pada pekan ini persentase kematian secara nasional sebesar 2,92 persen atau hampir mendekati 3 persen.

Sebagai gambaran, persentase kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen.

Kemudian, Wiku menyebutkan lima provinsi yang menyumbang angka kematian mingguan dalam jumlah tinggi.

Kelima provinsi itu yakni Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Jawa Tengah.

Melihat perkembangan terakhir, kata Wiku,  pemerintah tengah fokus menurunkan persentase angka kematian selama perpanjangan PPKM.

Ia mengingatkan, kenaikan kematian yang telah berlangsung tiga minggu berturut-turut ini tentunya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

"Dalam bulan Juli 2021 saja kita telah kehilangan 24.496 nyawa. Dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE: Tambah 2.048, Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Kini 110.619

Oleh sebab itu, Wiku meminta pemerintah daerah berupaya menekan tingginya angka kematian.

Ia meminta pemda memantau ketersediaan tempat tidur perawatan, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap RS rujukan Covid-19.

"Koordinasikan dengan pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," kata Wiku.

Sementara itu, pada Selasa sore, pemerintah melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia masih bertambah.

Pada periode 9-10 Agustus 2021, ada 2.048 pasien Covid-19 yang tutup usia. Ini merupakan jumlah penambahan tertinggi kedua selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Adapun, jumlah tertinggi tercatat pada 27 Juli dengan angka kematian yang mencapai 2.069 dalam sehari.

Sehingga, saat ini total angka kematian akibat Covid-19 mencapai 110.619 orang sejak awal pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com