Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 448.508 Kasus Aktif Covid-19, Terbanyak di Jawa Barat

Kompas.com - 09/08/2021, 18:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 pada Senin (9/8/2021) sebanyak 448.508 orang. Jumlah ini berkurang 25.725 kasus dibandingkan pada Minggu (8/8/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka kasus aktif diperoleh dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Adapun, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 20.709 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dalam kurun waktu yang sama, pemerintah mencatat 44.959 pasien Covid-19 sembuh dan 1.475 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dirilis, kasus aktif Covid-19 di wilayah Indonesia tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Wali Kota Pepen Klaim Angka Kesembuhan Covid-19 di Bekasi Sentuh 96 persen

Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi sebanyak 82.802 kasus, diikuti oleh Jawa Tengah 42.751 kasus dan Jawa Timur 42.454 kasus.

Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi se-Indonesia pada 9 Agustus 2021:

1. Jawa Barat: 82.802 kasus
2. Jawa Tengah: 42.751 kasus
3. Jawa Timur: 42.454 kasus
4. DI Yogyakarta: 33.512 kasus
5. Sumatera Utara: 25.065 kasus

6.  Kalimantan Timur: 20.116 kasus
7. Banten: 15.358 kasus
8. Sumatera Barat: 14.428 kasus
9. Riau: 13.448 kasus
10. Bali: 12.937 kasus

11. Sulawesi Selatan: 12.017 kasus
12. Papua: 11.590 kasus
13. NTT: 11.256 kasus
14. Kalimantan Selatan: 11.007 kasus
15. DKI Jakarta: 10.357 kasus

16. Sumatera Selatan: 9.564 kasus
17. Sulawesi Tengah: 9.319 kasus
18. Kalimantan Utara: 7.010 kasus
19. Lampung: 6.829 kasus
20. Bangka Belitung: 6.524 kasus

21. Aceh: 5.884 kasus
22. Sulawesi Utara: 5.792 kasus
23. Kalimantan Tengah: 5.000 kasus
24. Jambi: 4.814 kasus
25. Kalimantan Barat: 4.728 kasus

26. Kepulauan Riau: 4.481 kasus
27. Bengkulu: 3.782 kasus
28. Sulawesi Tenggara: 3.342 kasus
29. Maluku: 2.910 kasus
30. Papua Barat: 2.462 kasus

31.Gorontalo: 1.836 kasus
32. Maluku Utara: 1.804 kasus
33. Sulawesi Barat: 1.674 kasus
34. NTB: 1.650 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com