Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan 50 Ekor Sapi Kurban untuk Warga Palestina

Kompas.com - 28/07/2021, 17:54 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa 2021 Ahmad Faqih Syarafaddin mengatakan bahwa 50 ekor sapi dari Dompet Dhuafa telah disalurkan kepada warga Palestina yang membutuhkan.

“Kebaikan dan keberkahan THK Dompet Dhuafa yang mengalir dari masyarakat muslim Indonesia telah sampai di Palestina,” tutur Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (28/7/2021).

Sebagai informasi, THK Dompet Dhuafa melalui dua mitranya yaitu Takween Association dan Gazze Destek Association telah membagikan daging kurban kepada warga Palestina yang terdampak konflik sosial dengan Israel.

Pembagian daging kurban tersebut dilaksanakan empat hari, mulai Selasa (20/7/2021) hingga Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Seorang Pria Palestina Tewas di Penjara Israel Setelah Dipukuli Saat Perayaan Idul Adha

Adapun saat itu, Palestina masih berada dalam blokade Israel, sehingga warganya mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Pascaserangan Israel, tingkat kemiskinan dan pengangguran di Palestina semakin tinggi. Hal ini membuat bahan makanan seperti daging menjadi kemewahan yang langka dan tidak dapat dijangkau masyarakat.

Padahal, dalam momen Idul Adha, muslim seharusnya berpesta menikmati berkah daging kurban.

“Saudara-saudara kita yang berada di Palestina pada Idul Adha tahun ini dapat menikmati daging kurban seperti yang dinikmati oleh seluruh muslim di (berbagai) belahan dunia,” kata Ahmad.

Baca juga: 146 Warga Palestina Luka-luka dalam Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ketua Takween Association Sadi Dabboor menjelaskan, tim pelaksana THK Dompet Dhuafa di Palestina menyasar masyarakat yang mengalami dampak serangan Israel dan para dhuafa, terutama mereka yang berada di tempat pengungsian.

Adapun demi menghindari penyebaran virus Covid-19, pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH).

Selanjutnya, panitia mencacah daging kurban, memasukkanya ke dalam kantong kertas, dan mendistribusikannya ke rumah penerima manfaat yang sebagian besar berada di tempat pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com