Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Indonesia Masih Miliki 50 Juta Dosis Vaksin, Cukup hingga Pertengahan Agustus

Kompas.com - 27/07/2021, 11:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini Indonesia masih memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 50 juta dosis.

Jumlah itu menurutnya cukup untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 hingga pertengahan Agustus 2021.

"Saat ini kita ada 50 juta dosis. Terdiri dari 10 juta vaksin AstraZeneca dan sisanya merupakan vaksin Sinovac yang masih diproses menjadi vaksin jadi. Cukup hingga pertengahan Agustus," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Kemenkes Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Testing dan Tracing

Dia menjelaskan, hingga saat ini secara keseluruhan Indonesia sudah menerima 127,9 juta dosis vaksin Covid-19.

Adapun sebanyak 50 juta dosis yang saat ini masih ada merupakan sisa penggunaan dari keseluruhan vaksin yang diterima itu.

"Jumlah vaksin kita 127,9 juta. Dari jumlah itu sebanyak 6 juta dosis untuk Program Gotong Royong dan ada 4,5 juta vaksin Moderna," tutur Nadia.

"Sehingga sisanya ada 117,4 dosis kemudian dikurangi 63 juta dosis yang sudah disuntikkan, dan 4,5 juta dosis telah didistribusikan sehingga tersisa 50 juta dosis," lanjutnya.

Nadia mengungkapkan, pada Agustus nanti Indonesia akan kembali menerima kedatangan total sebanyak 45 juta vaksin Covid-19, terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.

Sementara itu, hingga akhir 2021 menurutnya secara total ada 440 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan datang ke Tanah Air.

"Sampai akhir tahun kan vaksin datang terus sampai Desember 2021," tambah Nadia.

Baca juga: Menkes Sebut 18,3 Juta Warga Telah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 18,3 juta warga telah menerima vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Sementara itu, ada 63 juta dosis vaksin yang saat ini telah disuntikkan secara keseluruhan.

"Yang sudah kita suntikkan sekarang 63 juta. 44,9 juta (warga) sudah suntik pertama dan 18,3 juta sudah suntik kedua," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring usai rapat terbatas kabinet pada Senin (26/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com