Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Tak Tahu Tertular dari Mana

Kompas.com - 15/07/2021, 20:11 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kolonel Kesehatan Mintoro Sumego mengatakan, sebanyak 53 persen pasien yang dirawat di Wisma Atlet tidak tahu dari mana dirinya tertular Covid-19.

Padahal, kata dia, pada gelombang pertama Covid-19 masyarakat justru cukup banyak yang ingat dengan siapa mereka terakhir kontak erat.

"Sekitar 53 persen itu dia tidak mengetahui kontak eratnya itu sama siapa," kata Mintoro dalam diskusi daring, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Senam hingga Menggambar Bersama Jadi Aktivitas Pasien Anak di RS Wisma Atlet

Mintoro melanjutkan, sebanyak 31 persen pasien yang datang ke Wisma Atlet menyatakan pernah kontak erat dengan keluarga yang positif.

Sementara, 11 persen pasien di Wisma Atlet mengaku terpapar Covid-19 dari rekan kerja.

"Jadi yang lebih banyak yang tidak tahu terpapar dari mana kira-kira dari siapa itu yang lebih banyak jadi 53 persennya. rata-rata seperti itu," ujarnya.

Lebih jauh, Mintoro mengungkapkan, hingga kini, jumlah tenaga kesehatan di Wisma Atlet perlu ditambah.

Ia mengatakan tenaga kesehatan yang ada di Wisma Atlet saat ini ada 2.945 orang. Sementara jika tenaga non kesehatan berjumlah 3.275 orang.

Baca juga: Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah 141 Orang, Totalnya Kini 7.903

"Kalau dibilang kurang ini memang sangat kurang jadi sangat kurang tapi akhirnya tetap kita membagi rasio-rasio penanganan," ungkapnya.

"Tenaga medis juga sebetulnya masih kurang tapi kita audah berkoordinasi, kita sudah minta ke pimpinan untuk ditambahkan dan kita minta ke kementerian kesehatan maupun ke Panglima TNI," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, hingga Kamis pagi, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Wisma Atlet sebanyak 7.903.

Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan data Rabu kemarin.

"Jumlahnya bertambah 141 orang, semula 7.762," kata Kepala Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com