Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Kasus Covid-19 Dunia Naik 12 Persen, Varian Delta Tersebar di 111 Negara

Kompas.com - 15/07/2021, 18:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga berbagai belahan dunia.

Mengutip data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), dalam 4 minggu terakhir dunia menghadapi kenaikan kasus Covid-19 secara terus-menerus di hampir semua kawasan.

"Hingga minggu lalu misalnya, kasus dunia naik 12 persen, kawasan ASEAN naik 37,4 persen," kata Retno melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

"Beberapa negara di kawasan Eropa naik ratusan persen, bahkan terdapat negara yang alami kenaikan 510 persen," tuturnya.

Baca juga: Kadinkes Kalbar Lontarkan Unek-unek kepada Menkes soal Obat Terapi Covid-19 Langka

Akibat kenaikan kasus, pada minggu ini jumlah kematian pasien Covid-19 di tingkat global kembali meningkat. Padahal, sebelumnya angka kematian sudah berhasil diturunkan 10 minggu berturut-turut.

Kenaikan kasus tersebut, kata Retno, disebabkan oleh penyebaran virus corona varian Delta di berbagai negara.

"Dirjen WHO pada tanggal 14 Juli 2021 menyampaikan bahwa varian Delta yang menjadi faktor utama kenaikan kasus saat ini telah menyebar di 111 negara," ujarnya.

Tingginya laju penyebaran virus ini, lanjut Retno, seharusnya diimbangi dengan kecepatan vaksinasi.

Namun, faktanya hingga saat ini masih terjadi kesenjangan yang lebar pada kesetaraan akses vaksin di dunia.

Baca juga: Menlu: Akses Vaksin Covid-19 Belum Merata, Lebih Banyak di Amerika Utara dan Eropa

Pemerintah Indonesia pun berharap seluruh negara bisa mewujudkan kesetaraan akses vaksin bagi dunia.

Dengan demikian, laju penularan virus corona dapat segera dihentikan.

"GAVI pada pertemuan Covax AMC Engagement Group pada tanggal 12 Juli menyampaikan harapan besar bahwa situasi pasokan vaksin global diperkirakan akan lebih baik sekitar bulan September, Oktober dan seterusnya," kata Retno.

Di Indonesia sendiri, menurut catatan Kemenlu, per Kamis (15/7/2021) telah tiba 140.274.480 dosis vaksin yang diperoleh dari berbagai negara.

Rinciannya, 115.500.280 dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk dan 24.774.200 berupa vaksin jadi.

Baca juga: Menlu RI Dorong Rusia Prioritaskan ASEAN sebagai Penerima Vaksin Covid-19

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat tajam beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada 56.757 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Ini merupakan jumlah tertinggi penambahan pasien dalam sehari selama pandemi.

Dengan penambahan tersebut, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com