Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 129 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Jawa Tengah Paling Banyak

Kompas.com - 15/07/2021, 11:26 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah zona merah di Indonesia mengalami peningkatan kembali. Sebelumnya pada 4 Juli 2021 tercatat 21 provinsi dengan 96 kabupaten/kota.

Pada 11 Juli 2021 meningkat menjadi 27 provinsi dengan 129 kabupaten/kota.

Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak zona merahnya. Disusul Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca juga: Hanya Zona Merah dan Oranye, Tidak Ada Daerah Berisiko Rendah di Jawa-Bali

Pada periode sebelumnya, Jawa Tengah tercatat dengan 20 zona merah meningkat menjadi 28 kabupaten/kota.

Lalu, Jawa Barat dengan 15 zona merah bertambah menjadi 20  kabupaten/kota dan Jawa Timur dari 20 zona merah sebelumnya menjadi 19 zona merah.

Adapun provinsi terbaru yang masuk dalam daftar zona merah para periode kali ini adalah Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: 5.289 Warga Jakpus Jalani Isolasi Mandiri, 33 RT Zona Merah

Di bawah ini Kompas.com rangkum sebaran zona merah di Indonesia per 11 Juli 2021:

Jawa Tengah: 28 zona merah

  • Wonogiri
  • Kudus
  • Batang
  • Kota Surakarta
  • Kota Semarang
  • Kota Pekalongan
  • Kota Tegal
  • Magelang
  • Blora
  • Pati
  • Kendal
  • Pekalongan
  • Brebes
  • Banyumas
  • Kebumen
  • Sukoharjo
  • Temanggung
  • Pemalang
  • Purbalingga
  • Purworejo
  • Wonosobo
  • Sragen
  • Rembang
  • Demak
  • Semarang
  • Cilacap
  • Klaten
  • Kota Salatiga

Baca juga: Ini Daftar 96 Zona Merah di Indonesia, Data 4 Juli 2021

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com