Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paviliun Kirana RSCM Segera Difungsikan sebagai RS Covid-19, Total 390 Tempat Tidur

Kompas.com - 12/07/2021, 19:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Paviliun Kirana di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) segera difungsikan sebagai RS Covid-19.

Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk merealisasikan rencana itu.

"Kami baru saja mendapat penugasan dari bapak Menteri Kesehatan untuk menyiapkan Rumah Sakit Kirana, atau Paviliun Kirana di RSCM menjadi Rumah Sakit Covid-19," ujar Basuki dalam konferensi pers virtual pada Senin (12/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Sebaran 40.427 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi dan Catat Rekor

"Yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya," lanjutnya.

Basuki mengungkapkan, persiapan ini agak berat karena paviliun tersebut menjadi bagian dari bangunan RS yang belum selesai sejak 2011.

Sehingga kondisi di lapangan masih banyak kekurangan dan segera diselesaikan pemerintah.

Basuki mengungkapkan, persiapan yang dilakukan akan memakan waktu paling lambat tiga pekan.

Baca juga: Menteri PUPR: RSD Asrama Haji Pondok Gede Hanya Terima Pasien Covid-19 Rujukan

"Siang ini kami bersama dengan direktur RSCM dan Dirjen Pelayanan Kesehatan bertemu dan memfinalisasi desainnya karena ini tadinya merupakan RS anak lalu kita desain menjadi RS Covid-19," ungkapnya.

"Insya Allah nanti malam atau besok pagi sudah mulai bekerja. Paling lambat tiga minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan operasional RS Covid-19," kata Basuki.

Selain itu, pihaknya pun akan menyiapkan RS lapangan di berbagai daerah sesuai dengan perintah dari BNPB dan Menteri Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com