Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Teluk Youtefa-522 Milik TNI AL Mampu Mengangkut 10 Tank Leopard

Kompas.com - 12/07/2021, 19:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut (AL) telah memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru, yakni KRI Teluk Youtefa-522.

Kapal tersebut diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021).

Yudo berharap KRI Teluk Youtefa-522 dapat membantu tugas pokok TNI AL menjaga wilayah maritim Indonesia.

“Khususnya operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi, sehingga bisa mengangkut pasukan maupun mengangkut tank leopard maupun tank amfibi,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).

Baca juga: KSAL Resmikan KRI Teluk Youtefa-522, Alutsista Terbaru TNI AL

Kapal perang berjenis Landing Ship Tank (LST) ini dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, serta 2 unit helikopter.

Kemudian, kapasitas kapal dapat menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal (ABK).

Kapal tersebut memiliki bobot 4.508 ton dengan panjang 120 meter, lebar 18 meter, dan draft 3 meter.

Kecepatan maksimum kapal dapat mencapai 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots dengan kemampuan jelajah sejauh 7.200 nautical miles.

Kapal itu juga mampu berlayar 20 hari dengan menggunakan dua mesin stx-man diesel 4.320 KW.

 

Adapun, nama KRI produksi PT Daya Radar Utama (DRU) itu diambil dari teluk di Jayapura, Papua.

Baca juga: Kapal Perang TNI AL Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Kepulauan Seribu

Menurut Yudo, KRI Teluk Youtefa-522 dirancang untuk mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik TNI AD dan tank BMP-3F milik Marinir.

Yudo mengatakan, kapal tersebut memiliki fungsi sebagai kapal angkut tank dan akan menggantikan kapal angkut tank yang umurnya sudah lanjut.

“Dalam situasi damai bisa untuk latihan bisa untuk angkut pasukan di wilayah Barat maupun wilayah Timur,” ungkap Yudo.

Selain itu, Yudo juga mengukuhkan Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W sebagai komandan kapal pertama yang akan bertugas di jajaran Kolinlamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com