Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiku: Saya Ingatkan, Rekan Media Jaga Kesehatan dan Patuhi Prokes

Kompas.com - 08/07/2021, 19:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta awak media selalu menjaga kesehatan selama masa pandemi.

Wiku pun meminta awak media selalu mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan semua aktivitas.

"Saya ingatkan agar rekan-rekan media selalu menjaga kesehatannya dan menjalankan prokes dengan baik selama melakukan aktivitasnya. Semoga kita selalu terlindungi dari pandemi Covid-19," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 Lewati 1.000 dalam Sehari, Ini Penjelasan Satgas

Wiku pun menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya awak media akibat terpapar Covid-19.

Menurutnya, meninggalnya awak media adalah sebuah kehilangan yang sangat mendalam.

"Karena mereka berperan penting dalam menyampaikan berbagai informasi terkait upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah. Saya apresiasi setinggi-tingginya kerja keras teman-teman media dalam menjalankan tugasnya," tutur Wiku.

Dalam kesempatan yang sama, Wiku juga menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat yang kehilagan orang-orang terdekatnya.

Peristiwa kehilangan ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar dapat terus meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19.

"Saya juga ingin sampaikan belasungkawa kepada masyarakat yang kehilangan orangtua, saudara, kerabat, maupun orang-orang terdekat lainnya akibat Covid-19," tutur Wiku.

"Mari kita saling menjaga dengan tetap di rumah dan hindari kerumunan karena keberhasilan penanganan Covid-19 sangat bergantung pada gotong-royong kita semua sebagai bangsa Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, penambahan kasus positif harian Covid-19 tercatat sebanyak 38.391 kasus pada Kamis.

Jumlah penambahan harian ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19.

"Kita patut semakin waspada di mana penambahan kasus hari ini mencapai 38.391 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang pernah kita alami," ujar Dedy dalam konferensi pers perkembangan PPKM darurat melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Dari jumlah kasus itu saudara-saudara kita yang wafat hari ini mencapai lebih dari 850 orang," lanjutnya.

Baca juga: Halaman Gedung DPR Diusulkan Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19

Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat ikut berperan serta menghentikan penularan Covid-19.

Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah dan mematuhi protokol kesehatan sebaik-baiknya.

"Mari kita stop penularan dengan di rumah, dengan menahan diri diri tidak keluar rumah, apalagi berkerumun," tegas Dedy.

"Sekali lagi kami tekankan mari di rumah saja. Kita patuhi semua protokol kesehatan dengan seketat-ketatnya," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com