Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap ASN yang Direkrut Miliki Kualifikasi Terbaik Sesuai Kebutuhan

Kompas.com - 01/07/2021, 13:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap aparatur sipil negara (ASN) yang berhasil direkrut memiliki kualifikasi baik sesuai yang dibutuhkan.

Sejak tahun 2012, kata dia, pemenuhan kualifikasi ASN dilakukan pemerintah melalui sistem perencanaan, pengadaan, dan seleksi pegawai.

Bahkan, hingga saat ini proses perekrutan ASN telah dilakukan dengan adil dan transparan melalui sistem pendaftaran digital dan computer assisted test (CAT).

"ASN yang direkrut diharapkan memiliki kualifikasi yang terbaik sesuai dengan kebutuhan," kata Ma'ruf di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 2021 yang dihadirinya secara virtual, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Peneliti LIPI Ingatkan Peran KASN Perlu Diperkuat dalam Pembahasan Revisi UU ASN

Karena pemerintah terus berupaya mendorong terwujudnya profesionalitas ASN, kata dia, kualifikasi merupakan satu dari 3 pengembangan manajemen ASN dalam kerangka reformasi, yakni kompetensi dan kinerja.

Menurut Ma'ruf, ketiga hal tersebut merupakan faktor penting dalam pengembangan Manajemen Talenta Nasional ke depannya.

Adapun standar kompetensi dilaksanakan melalui manajemen ASN berbasis sistem merit, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemetaan serta pengawasan penilaian kompetensi ASN.

"Pengembangan manajemen talenta harus sudah dilaksanakan secara objektif dan profesional mulai dari awal perekrutan sampai ASN pensiun dengan didukung assessment data center yang kuat," kata dia.

Baca juga: ASN Juga Tak Boleh ke Luar Daerah di Pekan yang Sama dengan Libur Nasional

Sementara pengelolaan kinerja, ujar Ma'ruf, merupakan hal yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan.

Menurut dia, baik buruknya kinerja birokrasi dapat menjadi tolok ukur keberhasilan capaian kinerja dan outcome kebijakan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik.

"Ketiga variabel penting tersebut perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem yang terintegrasi," kata Ma'ruf.

Lebih lanjut, Ma'ruf pun mengapresiasi terbentuknya Sistem Informasi Kepegawaian Nasional (SIMPEGNAS) yang dikembangkan BKN.

Sistem tersebut dibentuk dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian dan menjadi salah satu bukti nyata transformasi manajemen ASN.

Baca juga: HUT Ke-73 BKN, Wapres Harap Wujudkan ASN Kompeten dan Profesional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com