Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hadiri Munas Kadin di Tengah Lonjakan Covid-19, Anggota DPR: Tidak Menjadi Contoh Baik bagi Masyarakat

Kompas.com - 30/06/2021, 17:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin Ak menyayangkan hadirnya Presiden Joko Widodo dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

Menurut dia, seharusnya Jokowi memilih hal yang lebih prioritas untuk didatangi, seperti mengunjungi tenaga kesehatan.

"Saya baca di media, Presiden menghadiri Munas Kadin tersebut. Dibanding menghadiri Munas tersebut, seharusnya Presiden lebih prioritaskan mengunjungi nakes, dokter yang sedang berjuang atau masyarakat yang terpapar. Ini bisa hadir secara online," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Ia mengingatkan Jokowi akan situasi bangsa yang saat ini tengah menghadapi masa sulit akibat terus melonjaknya kasus Covid-19.

Amin mengungkapkan hal-hal mengkhawatirkan seperti banyaknya kejadian masyarakat meninggal di rumah, rumah sakit yang over kapasitas, hingga masyarakat yang sakit tidak mendapatkan pelayanan.

Baca juga: Jokowi Ungkap Target Vaksinasi Covid-19 Terus Meningkat Setiap Bulan

"Negara harusnya hadir di sini. Di saat darurat kesehatan yang sudah menimbulkan korban meninggal dunia sudah lebih dari 50.000 orang Indonesia meninggal karena Covid-19," ucapnya.

Politisi PKS tersebut mengaku heran dengan langkah yang dipilih Jokowi sebagai presiden justru menghadiri Munas Kadin di Kendari yang tengah mengalami lonjakan kasus sangat drastis.

Padahal, seingat Amin, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan masyarakat agar tinggal di rumah.

Atas hal tersebut, Amin menilai Jokowi tidak menjadi contoh yang baik bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi.

"Presiden sudah menginstruksikan masyarakat tinggal di rumah, tapi tidak menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, yang konon dulu katanya 'presiden yang merakyat'," kata Amin.

Kehadiran Jokowi di Munas Kendari pun dinilainya juga akan berimbas ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pemerintahan.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Urutan 11 Dunia Terkait Capaian Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan menghadiri Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (30/6/2021).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan keterangan tentang rencana pembarlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

Presiden menyinggung Pulau Jawa dan Bali telah dikaji untuk rencana penerapan kebijakan terbaru itu.

Jokowi menjelaskan, saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi pengkajian.

"Karena petanya sudah kita ketahui semuanya khusus di Pulau jawa dan Pulau Bali. Karena di sini ada 44 kabupaten/kota serta 6 provinsi yang nilai asesmennya 4," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Munas Kadin ke-VIII di Kendari, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).

Perlu diketahui, kasus Covid-19 di Kendari mengalami lonjakan yang sangat drastis. Bahkan berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, ibu kota Sulawesi Tenggara itu masuk dalam zona oranye atau berisiko sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com