Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Kualitas Ketahanan Keluarga Kurangi Risiko Stunting

Kompas.com - 30/06/2021, 17:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, kualitas ketahanan keluarga yang baik dapat mengurangi risiko stunting pada anak.

Menurut dia, peningkatan kualitas ketahanan keluarga merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Kualitas ketahanan keluarga dapat menjadi salah satu pendekatan untuk mengurangi risiko stunting terlebih di masa pandemi," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Kementerian PPPA: Penyebab Stunting Terkait Ketimpangan Gender Perlu Ditelusuri

Bintang mengatakan, upaya pencegahan stunting melalui keluarga dapat dilakukan dengan membangun kualitas kesehatan keluarga yang responsif gender dan hak anak.

Selain itu, upaya penurunan stunting juga bisa didorong melalui ketahanan sosial budaya, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, dan ketahanan sosial psikologis.

Namun, hingga saat ini angka stunting di Tanah Air masih belum turun maksimal meskipun mengalami penurunan.

Padahal pemerintah menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen pada 2024 mendatang, dari sebelumnya 27,6 persen.

Apalagi, faktor peningkatan risiko stunting di masa pandemi yang terjadi di antaranya penurunan pendapatan keluarga, akses keluarga pada makanan bergizi selama masa pembatasan sosial.

"Kemudian potensi perkawinan anak, meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), terhambatnya upaya pemenuhan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi, dan fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk penanganan Covid-19," kata dia.

Baca juga: Kementerian PPPA Sebut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Ditunggu Banyak Pihak

Bintang mengatakan, beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas ketahanan fisik keluarga dalam mendukung penurunan stunting adalah dengan membangun persepsi bahwa urusan kehamilan adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri.

Kemudian perencanaan jumlah anak, menentukan alat kontrasepsi, serta memastikan kebutuhan gizi keluarga terpenuhi.

Termasuk menjaga kesehatan dan membangun pola hidup sehat, memelihara komunikasi untuk mempersiapkan kehamilan, menjaga kehamilan, merawat, serta membesarkan bayi, lalu menjaga kesehatan reproduksi suami istri.

"Sementara untuk kualitas ketahanan ekonomi keluarga dalam mendukung penurunan stunting yakni suami dan istri memperoleh hak sama untuk menghasilkan pendapatan, bersama merencanakan dan mengelola keuangan keluarga secara seimbang dan terbuka, serta keluarga menyisihkan penghasilan untuk tabungan," kata dia.

Di samping itu, kata dia, suami dan istri juga harus bekerja sama dalam mengasuh anak yang dilandasi pendidikan karakter yang responsif gender.

Sedangkan dari sisi kualitas ketahanan sosial psikologis keluarga dalam penurunan stunting, dilakukan dengan menghindari kekerasan dalam rumah tangga baik fisik, verbal, psikologis, maupun ekonomi.

"Lalu suami istri membekali diri dengan wawasan seputar pengasuhan anak, suami berperan aktif membantu istri melakukan pekerjaan rumah dan mengasuh anak, serta suami dan istri bekerja sama menjaga kestabilan emosional," kata dia.

Baca juga: Dana Alokasi Khusus 2020 Belum Dimanfaatkan Daerah untuk Penanganan Stunting

Dari sisi kualitas ketahanan sosial budaya keluarga, di antaranya suami dan istri berkomitmen mengokohkan nilai-nilai agama, budaya, sosial yang lebih sesuai, berkomitmen menjaga kesehatan semua anggota keluarga merupakan ibadah, serta berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat secara rutin.

Selanjutnya suami dan istri juga disebutkannya perlu membangun dukungan dari lingkungan sekitar untuk menjadi orangtua yang baik.

"Juga bekerja sama dalam mengelola dan memelihara lingkungan di sekitarnya baik lingkungan alam, fisik, maupun sosial," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com