Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakasal Apresiasi Ketangguhan Remaja Asal Pulau Harapan, Mampu Bertahan 3 Jam di Laut

Kompas.com - 24/06/2021, 09:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono mengapresiasi ketangguhan remaja asal Pulau Harapan, Ridho Ilhami, yang mampu bertahan terombang-ambing di Perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, selama tiga jam.

Menurut Heri, Ridho yang masih berstatus pelajar itu mempunyai ketangguhan dan mental yang kuat untuk bertahan seorang diri di tengah laut, sebelum diselamatkan prajurit TNI AL dari KRI Sembilang-850.

Baca juga: KSAL Berikan Adhi Makayasa untuk Putra Papua Anak Juru Parkir

Atas keberanian tersebut, TNI AL memberikan apresiasi berupa Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas), bingkisan, dan sepeda kepada Ridho yang didampingi kedua orang tuanya di hanggar heli KRI Semarang-594 pada Senin (21/6/2021).

"TNI AL mengapresiasi atas ketangguhan mental dan keberaniaannya di lautan yang medan tugas sama dengan kita, inilah yang kita apresiasi. Apalagi anak ini bercita-cita menjadi TNI AL, kita perlu bantu karena mentalnya sudah tidak diragukan," ujar Heri, dikutip dari tnial.mil.id, Kamis (23/6/2021).

Tak hanya kepada Ridho, Heri juga mengapresiasi kesigapan prajurit KRI Sembilang-850 yang sudah cekatan membantu Ridho yang saat itu tengah dalam kondisi terombang-ambing.

Apresiasi kepada prajurit ini diterima langsung Komandan KRI Sembilang-850 Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi.

Baca juga: KSAL Resmikan Skuadron Udara Antikapal Selam dan Pesawat Tanpa Awak

Diketahui, Ridho terjatuh dari kapal penyeberangan rute Kronjo Banten menuju Pulau Harapan, di Perairan Kepulauan Seribu, Jumat (18/6/2021).

Ridho terapung di tengah laut sendirian sekitar 25 Nautical Mile (Mil Laut) atau sekitar 45 kilomter dari daratan Banten, selama 3 jam.

Ia diselamatkan KRI Sembilang-850 yang sedang melaksanakan patroli. Kemudian, Ridho dibawa ke Posal Untung Jawa untuk dikembalikan ke pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com