Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persatuan RS Indonesia Minta Pemerintah Kembali Terapkan PSBB

Kompas.com - 21/06/2021, 13:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) meminta pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat.

Sekretaris Jenderal Persi Lia G Partakusuma mengatakan, PSBB perlu dilakukan terutama di wilayah yang berstatus zona merah dan oranye.

"Kami harap pemerintah menerapkan PSBB terutama daerah merah dan oranye," kata Lia di acara Kesiapan RS pada Lonjakan Covid-19 Gelombang Kedua di Indonesia secara daring, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: PPKM Mikro dan Lockdown Sama Saja, Jangan Dibentur-benturkan

Lia mengatakan, usulan tersebut diajukan mengingat data-data yang ada menunjukkan bahwa terkadang masyarakat sulit diatur untuk pembatasan berskala kecil.

Meskipun demikian, kata dia, pembatasan berskala kecil seperti yang tengah diterapkan saat ini baik, tetapi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tegas.

"Data-data menunjukkan adakalanya masyarakat susah diatur untuk (pembatasan) skala kecil. Skala kecil baik, tapi butuh SDM yang tegas," ujar Lia.

Saat ini, pemerintah melakukan pembatasan berskala kecil melalui kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Baca juga: PERSI: Rumah Sakit di Indonesia Kewalahan Terima Pasien Covid-19

Pembatasan tersebut dilakukan secara mikro di tingkat kecil seperti RT/RW.

Kebijakan tersebut sudah beberapa kali diperpanjang dan diperluas hingga ke 34 provinsi.

Meski sempat membuat kasus Covid-19 menurun, namun kebijakan tersebut belum berhasil secara penuh karena saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat.

Meningkatnya kasus Covid-19 saat ini membuat rumah sakit kewalahan menerima lonjakan pasien.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Ketua DPR: Berlakukan PSBB, Ketatkan PPKM Mikro

Oleh karena itu, Persi pun merekomendasikan adanya upaya integrasi untuk mengurangi penumpukan pasien ke rumah sakit dan memperbanyak tempat isolasi mandiri.

"Kemudian mengoptimalkan puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan primer untuk merawat pasien gejala ringan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com