Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Paling Banyak Ibu Rumah Tangga, Tak Tahu Tertular dari Mana

Kompas.com - 16/06/2021, 19:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono mengatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet didominasi klaster keluarga dan paling banyak adalah ibu rumah tangga.

Ia mengatakan, kebanyakan pasien Covid-19 tersebut tidak tahu tertular Covid-19 dari mana.

"Dari klaster ini tentunya klaster ibu rumah tangga cukup banyak yang ditemukan di rawat di sana, kemudian di sana juga kita lihat ada jawaban dari pasien-pasien itu, tidak tahu tertular dari mana," kata Tugas dalam diskusi secara virtual yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Koordinator RSD Wisma Atlet: Kondisi Ini Harus Betul-betul Kita Rem

Tugas menduga para ibu rumah tangga tersebut tertular virus corona dari anggota keluarga yang sering keluar rumah dan membawa virus saat pulang ke rumah.

"Ini jadi suatu risiko yang keluar mobilisasi tertular menularkan lagi di keluarganya," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Tugas meminta setiap masyarakat membatasi mobilitas dan memperketat protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak aman.

"Saya kira itu pembelajaran kita harus lakukan, mari semuanya keluarga harap betul-betul menjaga supaya tidak tertular dari orang lain," kata dia.

Baca juga: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Tambah 1.400 Tempat Tidur

Untuk diketahui, keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet mencapai 75,05 persen atau 5.551 pasien dari total 7.394 kapasitas tempat tidur.

"Kita sudah naikkan kapasitas tempat tidur hunian yang tadinya 5.994 tempat tidur, saat ini kita menyiapkan tambahan 1.400 menjadi 7.394 tempat tidur," kata Tugas.

Tugas mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan ruang isolasi di tempat lain termasuk satu tower di Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak Cilincing.

"Paling tidak ini akan menambah kapasitas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com