Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Ungkap Kode "Satu Ember Dipegang Beliau" pada Percakapan Anak Buah Edhy Prabowo

Kompas.com - 16/06/2021, 11:15 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) mengungkapkan adanya kode 'satu ember' dalam percakapan antara dua anak buah Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo.

Keduanya adalah Staf Khusus Menteri KP, Safri dan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy Prabowo, Amiril Mukminin.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan dugaan korupsi ekspor benih benur lobster di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (15/6/2021).

"'Sudah satu ember dipegang beliau,' maksudnya apa nih?" tanya jaksa dilansir dari Antara.

"Saya tidak tahu, tapi saat itu dikonfirmasi ke Amiril, itu untuk keperluan Pak Menteri ke Amerika," ungkap Safri.

Baca juga: Jaksa KPK Sebut Pedangdut Betty Elista Terima Uang Rp 66 Juta dari Edhy Prabowo

Adapun Safri yang juga merupakan terdakwa hadir menjadi saksi untuk lima terdakwa lainnya yaitu Edhy Prabowo, Andreau Misanta Pribadi, Safri, Amiril Mukminin, Ainul Faqih dan Siswandhi Pranoto Loe.

Kemudian jaksa kembali mengonfirmasi apa maksud dari kode "satu ember" dalam percakapan tersebut.

Safri menjelaskan bahwa kode tersebut mengacu pada jumlah uang yang dibawa oleh Edhy Prabowo sebanyak Rp 1 miliar.

"1 ember apa?" jaksa memastikan.

"1 miliar maksudnya," tutur Safri.

Lalu dalam sidang tersebut Jaksa juga menampilkan percakapan antara Amiril dan Safri tentang adanya perusahaan eksportir yang tidak menggunakan jasa pengiriman PT Aero Cipta Kargo (ACK).

Pada percakapan itu diketahui secara tegas Safri menyebut bahwa ekspor benih benur lobster yang tidak dilakukan dibawah bendera PT ACK adalah ilegal.

"Abang antisipasi, Grahafood pakai kargo NJP, (pihak) karantina meng-acc SKWP diokein oleh Pak Carli. Hebat NJP bisa labrak aturan KKP dan enggak hargain abang dan lain-lain karena logistik BBL selama ini adalah ACK, pengiriman selain ACK ilegal," ucap Amiril pada Safri.

"Enggak benar itu karantina dan DJPT bahaya kalau diloloskan, ntar aku lapor ke bapak," jawab Safri pada Amiril.

Jaksa kemudian menanyakan pada Safri siapa yang dia maksud sebagai bapak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com