Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Capai 1 Juta Suntikan Per Hari Mulai Awal Juli

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus dipercepat.

Ia menargetkan angka vaksinasi mampu mencapai 1 juta suntikan per hari mulai Juli 2021.

Hal ini Jokowi sampaikan saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelaku sektor jasa keuangan di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Rabu (16/5/2021).

"Target kita nanti di awal Juli, kalau sebelumnya 500.000, nanti di awal Juli sudah harus mencapai 1 juta per hari," kata Jokowi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Stadion Patriot Bekasi, Perhatikan Tanggal Sesuai Tempat Tinggal

Dengan percepatan vaksinasi, kata Jokowi, diharapkan herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk. Dengan demikian, laju penularan Covid-19 dapat ditekan.

"Dan kita berharap kecepatan ini bisa dilakukan di sektor-sektor yang lain sehingga Covid kita hambat dengan waktu yang secepat-cepatnya," ujarnya.

Adapun vaksinasi massal kali ini melibatkan 10.000 pelaku sektor jasa keuangan. Ditargetkan, dalam sepekan ke depan ada 100.000 orang yang divaksinasi dari kalangan tersebut.

Vaksinasi terhadap pelaku sektor jasa keuangan, lanjut Jokowi, tidak hanya dilakukan di DKI Jakarta saja, tetapi juga provinsi-provinsi lainnya.

"Saya harapkan semua daerah bisa memperbanyak meningatkan vaksinasinya sehingga kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity paling tidak, maksimum, di bulan Agustus," kata dia.

Untuk diketahui, program vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta telah masuk ke tahap ketiga sejak Mei 2021.

Baca juga: Target 1 Juta Vaksinasi Covid-19 per Hari, Bio Farma Pastikan Stok Vaksin Aman

Vaksinasi tahap ketiga ini menyasar kelompok masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi serta masyarakat yang berada di daerah dengan kasus Covid-19 yang cenderung meningkat.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat rentan berusia di atas 18 tahun.

Vaksinasi ini dilaksanakan sesuai dengan surat Pemberitahuan Kemenkes tanggal 3 Mei Nomor SR.02.06/II/1134 2021.