Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ibu Megawati Contohkan Jadi Politisi Tak Harus Ada di Pemerintahan

Kompas.com - 11/06/2021, 18:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Megawati Soekarnoputri merupakan politisi yang memberikan banyak contoh bagi politisi lain.

Salah satunya, bersikap fleksibel untuk berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan untuk Bidang Kepemimpinan Strategis Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia, Jumat (11/6/2021). 

"Sebagai seorang politisi Ibu Megawati telah memberikan contoh kepada kita semua bahwa menjadi politisi tidak harus berada di dalam pemerintahan. Menjadi politisi harus siap di dalam pemerintahan dan harus siap berada di luar pemerintahan," ujar Jokowi.

Baca juga: Megawati Sebut Orang Indonesia Tak Disiplin, tapi Nilai Gotong Royong Tinggi

Selain itu, menurut Jokowi, keteguhan dan konsistensi Megawati sudah sangat teruji dalam memperjuangkan nasib masyarakat kecil memperjuangkan demokrasi dan hak-hak mereka.

Selain itu Megawati juga berperan dalam menjaga dan memperjuangkan kedaulatan negara.

Kemudian, sebagai aktivis pejuang demokrasi, Megawati juga menjadi simbol keberanian untuk memperjuangkan hak-hak politik rakyat.

"Beliau telah membangkitkan gerakan politik masyarakat bawah. Gerakan politik 'wong cilik' yang sedang memperjuangkan hak-hak politiknya. Dan atas dukungan para pejuang demokrasi yang lain, perjuangan tersebut membuahkan reformasi," tutur Jokowi.

Di samping itu, sebagai pemimpin banyak kebijakan strategis yang ditorehkan oleh Megawati saat menjabat sebagai Wakil Presiden ke-8 dan Presiden ke-5 RI.

"Sebagai Wakil Presiden ke-8 dan Presiden ke-5, terlalu banyak kebijakan yang bisa ditujukan untuk menggambarkan kepemimpinan strategis beliau. Mulai dari ekonomi kerakyatan, lahirnya UU sistem jaminan sosial nasional, lahirnya Perppu dan UU Antiterorisme, lahirnya UU KPK, dan masih banyak lagi," lanjutnya.

Baca juga: UU KPK Lahir di Era Megawati, Jokowi: Bukti Kepemimpinan Antikorupsi

Menurut Jokowi, semua itu menunjukan kepemimpinan strategis Megawati dalam membela kepentingan rakyat, dalam memperjuangkan demokrasi dan antikorupsi dan memperjuangkan kepentingan kepentingan nasional lainnya.

Merujuk kepada semua pencapaian itu, Jokowi menilai keputusan Unhan menganugerahkan gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan untuk Bidang Kepemimpinan Strategis Unhan sangat tepat.

"Ibu Megawati merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar dalam mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintahan di Indonesia," katanya.

"Saya menyampaikan selamat kepada ibu Megawati Soekarnoputri atas pengukuhan sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan untuk Bidang Kepemimpinan Strategis Universitas Pertahanan Republik Indonesia," lanjutnya.

Menurut Jokowi, dengan dikukuhkannya Megawati, Unhan akan memperoleh arahan, inspirasi dan bahkan perkuliahan dari Megawati Soekarnoputri untuk pendidikan dan penelitian tentang kepemimpinan strategis yang menjadi kebutuhan dasar dalam mengawal perubahan strategis bagi kemajuan Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Ibu Megawati Simbol Keberanian Perjuangan Hak-hak Politik Wong Cilik

Diberitakan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Universitas Pertahanan melalui sidang senat terbuka pada Jumat.

Pengukuhan itu dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian.

Sidang senat terbuka itu dihadiri oleh para pejabat antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, Mensos Tri Rismaharini, Menpan RB Tjahjo Kumolo dan para menteri kabinet Indonesia Maju lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com