Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Kenaikan Kasus Covid-19 Diperkirakan Terjadi hingga Akhir Juni-Awal Juli 2021

Kompas.com - 07/06/2021, 13:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Idul Fitri diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir Juni 2021.

Bahkan, kenaikan bisa saja terjadi hingga awal Juli 2021.

"Berdasarkan pengalaman kita sebelumnya, puncak kenaikan kasus terjadi 5-7 minggu setelah liburan. Jadi perkiraan kita, masih akan ada kenaikan kasus sampai akhir bulan ini (Juni) atau awal bulan depan (Juli)," ujar Budi dalam keterangan pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Penyekatan di Jembatan Suramadu Berlangsung Selama 12 Hari

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Budi, pemerintah telah mempersiapkan penanganan peningkatan kasus pascaliburan.

Dia menyebutkan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan skenario jika terjadi kondisi terburuk.

"Apabila misalnya semua pasien mesti masuk rumah sakit. Saya sudah sampaikan minggu lalu bahwa kita suda mempersiapkan 72.000 tempat tidur (TT) isolasi," ucap Budi.

"Pada 18 Mei lalu baru terisi 22.000. Sekarang sudah ada kenaikan (keterisian) sampai ke 31.000. Tapi alhamdulillah kita masih miliki cadangan TT isolasi yang cukup," ucap dia.

Meski demikian, Budi mengungkapkan bahwa saat ini ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 secara cukup tinggi, misalnya Kabupaten Kudus di Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan di Jawa Timur.

"Khusus di Kudus, sebelumnya rumah sakit terisi 40-an kemudian dalam satu setengah minggu terakhir naik cukup tinggi sampai 350-an," kata dia.

"Di Bangkalan yang tadinya TT isolasi terisi 10-an skrg naik ke 70-80-an," ucap Budi.

Baca juga: Sempat Ditutup, IGD RSUD Bangkalan Kembali Dibuka, Ini Alasannya...

Kenaikan keterisian rumah sakit yang tercatat tinggi ini terjadi karena adanya peningkatan kasus yang disebabkan berbagai kondisi.

Budi mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kudus disebabkan wisata religi (ziarah).

Sementara itu, di Bangkalan, banyak pekerja migran yang pulang dari negara tetangga.

"Untuk itu, yang kami sudah lakukan, saya sudah hadir ke sana, Kepala BNPB juga sudah hadir ke sana, Kapolri dan Panglima TNI juga," ucap Budi.

"Nomor satu yang paling penting karena urusannya dengan nyawa, kita mengurai, tekanan beban yang ada di RS. Dengan cara merujuk pasien yang berat dan sedang ke kota terdekat. Untuk Kudus ke semarang, untuk Bangkalan ke Surabaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com