JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengakui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengenal sejumlah orang di PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan Mayjen TNI Rodon Pedrason menyebut penunjukan seseorang yang dikenal Prabowo masuk dalam PT TMI sebagai hal yang wajar dan bukti integritas pemimpin.
"Memang kebetulan ada beberapa personel yang membawahi (PT TMI) dikenal Menteri, saya pikir wajar kalau pimpinan menunjuk yang beliau kenal. Ini integritas," ujar Rodon dalam diskusi virtual yang digelar Tempo, Senin (7/6/2021).
Kendati demikian, Rodon menegaskan bahwa PT TMI bukan perusahaan yang dibentuk Prabowo, melainkan oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan yang berada di bawah Kemenhan.
Baca juga: Kemenhan Ungkap Lebih dari 50 Persen Alutsista Indonesia Tua dan Rusak
"PT TMI ini dibentuk yayasan, memang di bawah Kemhan, bukan dibentuk menteri (Prabowo)," tegas Rodon.
Ia juga memastikan bahwa PT TMI nantinya tidak mempunyai peran untuk melakukan tender dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurutnya, PT TMI mempunyai peran sebagai pemberi saran atau masukan kepada Kemenhan terkait rencana pengadaan alutsista.
Rodon mengeklaim bahwa PT TMI diisi sederet orang yang menguasai ilmu teknologi alutsista.
"Itu orang-orang yang diminta saran terkait negara mana, terkait senjata apa, gitu," imbuh Rodon.
Nama PT TMI pertama kali mencuat ke publik diungkapkan pengamat militer Connie Rahakundini seiring rencana pemerintah melakukan pengadaan alutsista senilai Rp 1.700 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.