Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total 4.767 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, 11 Kasus Perdana di Afganistan

Kompas.com - 07/06/2021, 11:07 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang positif Covid-19 di luar negeri bertambah 13 orang, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Senin (7/6/2021).

Rincian penambahan tersebut yakni 11 di Afganistan dan dua di Uni Emirat Arab.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Afganistan dan Uni Emirat Arab," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Senin.

Baca juga: Kapolri Minta Penanganan Covid-19 di Kudus Lebih Intensif

Sebelumnya, tidak ditemukan kasus WNI yang terpapar Covid-19 di Afganistan. Penambahan 11 kasus baru itu, merupakan kasus perdana di negara tersebut.

Dengan penambahan tersebut, WNI yang terpapar Covid-19 menjadi 4.767 orang.

Berdasarkan data Kemenlu, tidak ada penambahan WNI yang sembuh ataupun meninggal di luar negeri

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini 3.915 orang atau 82 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 204 orang dan 648 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Tinjau Penanganan Covid-19 di Pati, Ketua Satgas Instruksikan 5 Hal Ini

Berikut data sebaran 4.767 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 7 Juni 2021:

1. Afganistan: 11 (stabil)
2. Albania: 2 WNI (sembuh)
3. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
4. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
5. Amerika Serikat: 207 WNI (162 sembuh, 18 stabil, 27 meninggal)

6. Argentina: 7 WNI (5 stabil, 2 sembuh)
7. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
8. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
9. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
10. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

11. Bahrain: 80 WNI (59 sembuh, 16 stabil, 5 meninggal)
12. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
13. Belanda: 68 WNI (53 sembuh, 10 stabil, 5 meninggal)
14. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)
15. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)

16. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
17. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
18. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
19. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
20. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

21. Ekuador: 2 WNI (sembuh)
22. Filipina: 33 WNI (sembuh)
23. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
24. Finlandia: 24 WNI (22 sembuh, 2 stabil)
25. Ghana: 1 WNI (meninggal)

26. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
27. India: 137 WNI (128 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
28. Inggris: 119 WNI (113 sembuh, 6 meninggal)
29. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
30. Iran: 2 WNI (sembuh)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com