Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Sensor Sebut Konten Sinetron "Suara Hati Istri" Tidak Masalah

Kompas.com - 03/06/2021, 15:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sensor Film (LSF) mengatakan, pihaknya sudah menyensor sinetron "Suara Hati Istri" secara ketat.

Dalam sinetron itu diketahui, terdapat karakter istri ketiga yang diperankan artis peran berusia 15 tahun sehingga harus terlibat dalam adegan terkait kehidupan pasangan suami-istri.

Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto menegaskan sinetron tersebut sudah lulus sensor atau tidak memiliki masalah dalam hal konten.

"Dalam kontennya tidak masalah makanya diluruskan oleh LSF," kata Rommy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Kementerian PPPA Desak KPI Evaluasi Tayangan Sinetron Suara Hati Istri

Rommy menjelaskan, LSF sudah menyensor sebelum sinetron tersebut ditayangkan. Dari proses tersebut, ata dia, tidak menemukan konten adegan dewasa dalam film tersebut.

"Nah dalam konteks itu tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan, misalnya adegan ranjang. Kan beredar tuh foto sama komen-komen yang cenderung (bikin) marah orang kan," ucap dia

"Tidak ada adegan ranjang seperti yang dibayangkan, ranjang tanda petik," lanjut Rommy.

Rommy pun menerangkan, proses sensor terhadap tayangan televisi jauh lebih ketat daripada proses sensor untuk tayangan di layar lebar.

Ia juga memastikan LSF sudah memerhatikan standar ketentuan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) serta prinsip dari Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) ketika menyensor sinetron "Suara Hati Istri".

Baca juga: Buntut Kontroversi Suara Hati Istri, KPI Turun Tangan hingga Pemeran Zahra Diganti

"Sehingga aturannya juga cukup ketat bahkan lebih ketat daripada ketika LSF menyensor film untuk layar lebar misalnya. Karena TV kan cukup ketat tuh aturan untuk KPI," kata dia.

Sinetron "Suara Hati Istri" menjadi sorotan banyak kalangan masyarakat.

Hal itu disebabkan karakter Zahra yang dimainkan Lea Ciarachel, artis peran yang berusia 15 tahun. Karakter Zahra merupakan istri ketiga Pak Tirta yang diperankan Panji Saputra. 

Banyak adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan, seperti ketika Pak Tirta mencium kening Zahra, atau ketika Pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Sinetron Suara Hati Istri Pelanggaran Hak Anak

KPI pun telah merespons polemik "Suara Hati Istri". KPI menyebut, pihak Indosiar selaku media penyiar sinetron tersebur pun berjanji akan mengganti Lea Ciarachel yang memerankan istri ketiga.

"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut," kata Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com