Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Hasil Survei, Gerindra: Prabowo Tak Pernah Berupaya Menaikkan Elektabilitas

Kompas.com - 25/05/2021, 13:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut tak pernah berupaya untuk menaikkan elektabilitas terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, selama ini Prabowo hanya bekerja sesuai tanggung jawabnya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal ini ia sampaikan dalam menanggapi hasil survei Puspoll Indonesia yang menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi.

"Kami bersyukur bahwa hasil ini baik, walaupun Pak Prabowo selama ini memang tidak pernah berkampanye untuk menaikkan elektabilitas," kata Dasco, dikutip dari keterangan melalui video yang diterima Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Gerindra Masih Bulat Suara Ingin Prabowo Maju Capres 2024

Dasco menuturkan, hasil survei ini sekaligus menambah semangat kader Gerindra di tingkat bawah untuk mengonsolidasikan partai.

Terkait kans Prabowo kembali maju pada Pilpres 2024, Dasco menyebut telah memperoleh aspirasi atau keinginan tersebut.

Namun, ia mengatakan, internal pengurus Partai Gerindra belum membicarakan pencalonan Prabowo pada 2024 mendatang.

"Ada dari arus bawah menghendaki Pak Prabowo maju lagi misalnya, tapi forum resmi yang dibentuk untuk itu belum kita bahas di internal Dewan Pimpinan Pusat Gerindra," ujar Dasco.

Baca juga: Survei Puspoll Indonesia: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Anies dan Ganjar

Ia menambahkan, Gerindra juga belum memastikan akan mencalonkan kader sendiri atau mengusung sosok dari luar partai.

"Bisa saja ada beberapa alternatif tapi belum dibahas," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Puspoll Indonesi menempatkan Prabowo sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden.

Dari simulasi 22 nama, Prabowo Subianto mendapatkan angka 20,9 persen yang merupakan urutan pertama.

"Jadi dari 22 nama yang kami uji, elektabilitas tertinggi ada di nama Pak Prabowo Subianto 20,9 persen yang mengatakan akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden digelar masa survei digelar 20-29 April 2021," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja.

Baca juga: Politisi Golkar Tak Heran Anies dan Prabowo Unggul Survei Pilpres 2024

Kemudian, nama Anies Baswedan menempati urutan kedua dengan 15,4 persen, Ganjar Pranowo 13,8 persen, Sandiaga Uno 7,1 persen, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 4,9 persen.

Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan pada 20 hingga 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.

Sampel survei dipilih secara acak dengan meyode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com