Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Covid-19 di RI: Kasus Aktif Naik, Kesembuhan Turun, Kematian Masih Tinggi

Kompas.com - 24/05/2021, 18:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan kondisi terkini penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait pada Senin (24/5/2021).

Doni mengungkapkan adanya kenaikan kasus aktif Covid-19 berdasarkan data Satgas per 23 Mei 2021.

"Untuk kasus aktif kita pada 19 Mei 2021 yaitu 5,01 persen dan pada 23 Mei kemarin telah meningkat sebanyak 5,23 persen. Artinya ada kenaikan sebesar 0,22 persen," Doni dalam tayangan konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Kota Tangerang Digelar Door to Door, Ini Alasannya

Selain itu, dia juga melaporkan kondisi angka kesembuhan yang menurun dari 92,22 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 91,99 persen pada 23 Mei 2021.

Sementara itu, persentase kasus kematian mengalami kenaikan dari 2,70 persen pada 1 April 2021 dan saat ini menjadi 2,78 persen.

Kemudian, untuk tingkat keterisian tempat tidur di RS Covid-19 juga naik dari 29,40 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 30,66 persen pada 23 Mei 2021.

Doni juga mengungkapkan keterisian RS Wisma Atlet pun mengalami kenaikan dari 15,02 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 21,77 persen pada 24 Mei.

Dengan kata lain ada kenaikan sebesar 6,75 persen."Ini memang kalau kita lihat secara menyuruh trennya meningkat," tegas Doni.

Dia lantas membandingkan dengan kondisi penularan Covid-19 usai Idul Fitri 2020.

Saat itu terjadi kenaikan kasus harian Covid-19 sebesar 93 persen dengan kenaikan jumlah kematian sebesar 66 persen secara mingguan.

Baca juga: UPDATE 24 Mei: 9.896.982 Juta Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

"Artinya walaupun secara menyeluruh tren kenaikannya ini relatif kecil dibandingkan tahun yang lalu, kami dari Satgas di bawah arahan Bapak Menko Perekonomian dan juga arahan Bapak Presiden mengingatkan kita tidak boleh lengah, tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan," tegas Doni.

Dia pun menekankan agar kepatuhan terhadap protokol kesehatan jangan kendor, tidak boleh longgar.

Menurutnya, setiap hari masyarakat harus diingatkan, setiap jam bahkan setiap menit harus ada kelompok-kelompok masyarakat yang saling mengingatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com