Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Mari Lanjutkan Perjuangan Keluar dari Pandemi dengan Kurangi Mobilitas

Kompas.com - 13/05/2021, 20:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Indonesia untuk keluar dari pandemi Covid-19 dengan mengurangi mobilitas. Wapres mengingatkan agar jangan sampai usaha menekan laju pandemi selama satu tahun terakhir menjadi sia-sia.

“Mari lanjutkan perjuangan untuk keluar dari pandemi Covid-19 dengan mengurangi mobilitas. Karena kita tidak ingin usaha yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini menjadi sia-sia,” kata Ma'ruf dalam siaran pers Wakil Presiden RI, Kamis (13/5/2021).

Meski Idul Fitri tahun ini dirayakan dalam keprihatinan, Ma'ruf berharap kondisi itu tidak mengurangi makna perayaannya. Dia mengimbau masyarakat agar menjalin silaturahmi dengan sanak saudara melalui kemajuan teknologi.

Baca juga: Silaturahmi Lebaran, Jokowi Video Call Wapres Maruf Amin

“Situasi ini janganlah mengurangi makna Idul Fitri, silaturahim tetap bisa kita lakukan meskipun dengan jarak jauh melalui teknologi daring,” kata Wapres.

Silaturahmi secara daring menurutnya penting dilakukan demi keselamatan para kerabat di kampung halaman.

“Saya yakin kita mampu menghadapinya. Tetap semangat dan jangan berputus asa karena di balik kesulitan itu pasti akan ada kemudahan,” tambah Ma'ruf.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Ucapan tersebut disampaikan lewat akun resmi Twitter @Kiyai_MarufAmin, yang diunggah pada Rabu kemarin.

"Kepada segenap umat Islam di mana pun berada, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan mengembalikan kita dalam keadaan suci serta menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan," ujar Ma'ruf dalam akun itu.

Baca juga: Wapres: Selamat Idul Fitri, Mari Melanjutkan Perjuangan Keluar dari Pandemi

Dia melanjutkan, pada suasana Hari Raya Idul Fitri kali ini semuanya masih berjuang bersama-sama menghadapi Covid-19. Demi keselamatan bersama, pemerintah kembali mengeluarkan larangan mudik.

"Karena itu, tahun ini kembali menuntut pengorbanan kita untuk tidak bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman," lanjut Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com