Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bakal Bangunkan Rumah bagi Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Kompas.com - 29/04/2021, 19:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI berencana membangunkan rumah bagi keluarga prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur di medan tugas.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam acara penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia (RI) dan kenaikan pangkat luar biasa untuk 53 kru Nanggala di Hanggar 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/04/2021).

"Dinas Personel akan mendata dan akan segera membangunkan rumah bagi keluarga prajurit yang gugur. Mudah-mudahan apa yang jadi keinginan kita semua terkait dengan fasilitas perumahan maupun juga beasiswa pendidikan untuk putra-putri dapat tercapai," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Kamis sore.

Baca juga: Jokowi Berikan Bantuan Rumah untuk Para Istri Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa bagi anak kru Nanggala yang masih bersekolah akan mendapatkan beasiswa.

Adapun penganugerahan tanda kehormatan dan kenaikan pangkat luar biasa tersebut berdasarkan Keppres RI No 26/TK/Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya.

Kemudian, Keppres RI No 39/TNI/ Tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer Selain Perang Anumerta

Selanjutnya, Kepmenhan RI No 466/IV/2021 tentang Pemberian Kenaikan Pangkat Anumerta.

Baca juga: Prajurit KRI Nanggala yang Gugur Dapat Anugerah Tanda Kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Serta, Kep Panglima TNI Nomor Kep 341/IV/2021 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer Selain Perang Anumerta.

Turut hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, serta para perwira tinggi dan pejabat TNI-Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com