Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Badai Siklon Tropis di NTT Terkuat Kedua Setelah 2008

Kompas.com - 29/04/2021, 16:05 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, siklon tropis yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu merupakan yang terkuat kedua setelah sebelumnya pernah terjadi pada 2008.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijensi Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara daring, Kamis (29/4/2021).

"Siklon tropis ini memang siklon yang terkuat kedua setelah 2008, siklon Kenanga. Tetapi, posisinya memang kalau kenanga itu ada di Samudra Hindia, selatan Jawa. Kalau Seroja itu ada di wilayah NTT," kata Miming.

Baca juga: BMKG: Dampak Siklon Tropis Sangat Kompleks

Menurut dia, siklon tropis di daerah NTT biasanya terjadi sekitar bulan April. Sementara itu, di daerah selatan di Indonesia biasanya terjadi pada November hingga Mei.

"Jadi ke depannya mungkin ini yang perlu kita perhatikan bahwa kewaspadaan potensi siklon di wilayah selatan antara November-Mei, tetapi tingkat kejadian lebih tinggi dapat terjadi pada bulan April," ujarnya.

Miming melanjutkan, siklon tropis memiliki dampak yang kompleks.

Jika dilihat secara langsung dampaknya yakni angin kencang, hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi, dan gelombang pasang.

Baca juga: Siklon Tropis Surigae Meningkat, 9 Provinsi Diminta Waspadai Hujan dan Angin Kencang

Sementara dampak tidak langsungnya sama seperti dampak langsung, tetapi terjadi di daerah lain dengan intensitas relatif lebih kecil.

"Gelombang tinggi termasuk juga gelombang pasang, tapi dengan intensitas yang relatif lebih kecil," ucap dia.

Penyebab munculnya siklon tropis, kata Miming, juga cukup banyak, di antaranya STT anomali atau temperatur muka laut, La Lina, dan Madden Jullian Oscillation (MJO).

Kemudian gelombang rossby equtorial, gelombang kelvin wave, dan synoptic scale yang merupakan fenomena ukuran pola cuaca yang terjadi pada satu hari sampai satu minggu dengan skala panjang wilayah horizontal.

Baca juga: Dampak Siklon Tropis Surigae bagi Cuaca di Indonesia dan Imbauan BMKG

Sebelumnya diberitakan, badai siklon tropis Seroja telah menerjang Kota Kupang, NTT, pada Senin (5/4/2021) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com