Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Perempuan dan Laki-laki Harus Miliki Akses yang Sama

Kompas.com - 23/04/2021, 11:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, salah satu hakekat kesetaraan gender di Indonesia adalah semua laki-laki dan perempuan memiliki akses yang sama.

Akses tersebut antara lain ialah akses dalam hal sumber daya, partisipasi, dan keterlibatan dalam proses pembangunan sesuai kepentingan dan aspirasinya.

"Hakekat kesetaraan gender di Indonesia yaitu memastikan semua laki-laki dan perempuan memiliki aksesibiltas terhadap sumber daya, dpt partisipasi dan terlibat proses pembangunan sesuai kepentingan dan aspirasinya," kata Bintang di acara talkshow bertajuk Ketika Laki-laki Bicara Kesetaraan Gender, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Kebijakan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Butuh Dukungan

"Jika hal itu dilakukan, maka manfaat pembanguan akan dirasakan secara adil dan setara," lanjut dia.

Apalagi, kata Bintang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah terpilih menjadi salah satu ambassador HeforShe Global Champion Impact bersama kepala negara lainnya dalam rangka mendukung kesetaraan gender.

Karena itu pemerintah akan aktif menjalankan program untuk menjamin keterlibatan perempuan di parlemen dan pemerintah, menurunkan angka kematian ibu, peningkatan akses peningkatan reproduksi, dan menurunkan angka kekerasan pada perempuan.

"Hal ini merupakan komitmen tinggi atas pentingnya laki-laki sebagai agen perubahan dan terlibat dalam pencapaian kesetaraan gender," kata dia.

Caranya adalah dengan mengubah paradigma atau pola pikir laki-laki dengan memberi ruang kepada perempuan untuk bersama-sama menjadi subjek pembangunan.

Baca juga: Kementerian PPPA: Agama Sering Dijadikan Alat untuk Perkawinan Anak

Menurut Bintang, perempuan merupakan advokat terbaik bagi permasalahan mereka sendiri. 
Oleh karena itu, kata dia, sudah sepantasnya suara perempuan dikedepankan dalam segala lini dan sektor kehidupan.

"Meski demikian untuk meningkatkan kualitas perempuan, kenyataannya kita membutuhkan dukungan laki-laki," ujar Bintang.

Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh masyarakat agar memiliki perspektif bahwalaki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Ia juga meminta agar seluruh pihak menjaga makna kesetaraan gender.

Dengan demikian, laki-laki dan perempuan bisa sama-sama berkiprah sebagai sumber daya potensial dalam pembangunan dengan potensi yang dimiliki masing-masing.

"Hal ini juga efektif dalam mendorong percepatan pembangunan nasional. Laki-laki dan perempuan adalah partner setara dan saling melengkapi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com