Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Lansia dalam Vaksinasi Covid-19 Turun, Jauh di Bawah Pelayan Publik

Kompas.com - 18/04/2021, 18:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, angka partisipasi lansia dalam vaksinasi Covid-19 cenderung menurun.

Semakin hari, capaian vaksinasi pada lansia kian jauh di bawah angka vaksinasi petugas pelayan publik.

"Kalau kita lihat di awal-awal sempat terjadi antrean baik di rumah sakit umum daerah, Puskesmas. Tapi kemudian ke sini kita lihat cakupannya itu malah ketinggalan jauh dibandingkan dengan pemberi pelayan publik," kata Nadia dalam diskusi daring yang ditayangkan YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Ini Kriteria Pendamping 2 Lansia yang Bisa Ikut Divaksinasi Covid-19

Menurut Nadia, rendahnya angka partisipasi lansia dalam vaksinasi disebabkan karena sejumlah hal. Misalnya, keterbatasan terhadap akses vaksinasi, atau adanya kekhawatiran lansia terhadap keamanan vaksin.

"Dan ini pentingnya bagaimana kita bersama-sama mensosialisasikan tentang keamanan vaksin," ujarnya.

Padahal, pemerintah saat ini tengah memfokuskan program vaksin untuk lansia, setidaknya hingga bulan Juni.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Turun Selama Ramadhan, Jadi 200.000-300.000 Suntikan

Vaksinasi Covid-19 pada lansia utamanya dilakukan di wilayah-wilayah sasaran mudik. Meski pemerintah secara tegas sudah melarang mudik Lebaran 2021, kata Nadia, mobilisasi masyarakat ke berbagai daerah sudah terjadi sejak saat ini.

Oleh karena itu, penting untuk melindungi lansia yang ada di daerah sasaran mudik dari potensi penularan virus corona.

"Lansia itu merupakan kelompok paling rentan, ini yang harus kita berikan tentunya perlindungan lebih prioritas lagi," kata dia.

Baca juga: Simak, Ini Daftar Lengkap Lokasi Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta

Nadia mengatakan, pemerintah telah menempuh sejumlah langkah untuk mempercepat proses vaksinasi pada lansia.

Misalnya, melonggarkan akses dengan tidak membatasi vaksinasi lansia berdasar alamat yang terdaftar di e-KTP maupun domisili. Lansia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 di tempat terdekat mereka.

Percepatan vaksinasi juga dilakukan dengan jemput bola atau mendata lansia dari pintu ke pintu (door to door) oleh Ketua RT atau Ketua RW. Mekanisme ini telah diterapkan di kawasan DKI Jakarta.

"Artinya RT-RW mencatat semua lansia yang ada di wilayahnya, kemudian diumumkan pada hari tertentu misalnya Sabtu, atau Rabu, atau hari kerja itu dilakukan vaksinasi pada RT tersebut atau pada RW tersebut," tutur Nadia.

Diharapkan, melalui upaya-upaya tersebut angka vaksinasi Covid-19 pada lansia dapat terus meningkat sehingga kalangan rentan semakin terhindar dari penularan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com