Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: PDI-P Miliki Dukungan Terbesar di Masyarakat, Nasdem Turun 5 Persen

Kompas.com - 01/04/2021, 16:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan, selama satu tahun pandemi Covid-19, PDI-P memiliki suara terbanyak di tengah masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas saat memaparkan temuan survei mengenai pilihan partai politik masyarakat selama masa pandemi.

Sirojudin menjelaskan, pertanyaan yang diajukan kepada 1.064 responden terkait hal tersebut adalah jika pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih.

"Saat ini PDI-P memiliki dukungan terbesar dengan 24,9 persen. Naik sekitar 5 persen dari perolehan Pemilu 2019 sebelumnya 19,3 persen," kata Sirojudin dalam rilis SMRC yang ditayangkan secara daring, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Survei SMRC: 77 Persen Responden Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Sementara itu, partai politik lainnya yaitu Partai Golkar dan Gerindra sama-sama bertengger di posisi kedua dengan perolehan 11,6 persen suara.

Kemudian, Partai Demokrat memiliki 7,7 persen suara dan Partai Kebangkitan Bangsa 7,5 persen.

Di posisi keenam, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 5,2 persen suara. Lalu ada Partai Nasdem di posisi tujuh dengan perolehan 4,1 persen suara.

"Golkar perolehan saat ini 11,6 persen, sedikit menurun dari perolehan Pemilu 2019 yaitu 12,3 persen. Lalu Gerindra juga tidak mengalami banyak perubahan di 11,6 persen sama dengan Golkar, sedikit menurun dari Pemilu 2019. Lalu kita juga mencatat Partai Demokrat perolehan saat ini 7,7 persen, sedikit menurun dari perolehan Pemilu 2019 di 7,8 persen," jelasnya.

Baca juga: Survei SMRC: 69,2 Persen Puas dengan Kerja Pemerintah Tangani Covid-19

Sirojudin menyoroti bagaimana tingkat penurunan yang drastis dialami Partai Nasdem. Hal tersebut ia simpulkan karena berdasarkan hasil survei, saat Pemilu 2019, Nasdem memiliki perolehan 9,1 persen, kemudian menjadi 4,1 persen.

Selain Nasdem, ia juga mencatat Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami penurunan pilihan di masyarakat secara drastis.

Ia memaparkan, pada Pemilu 2019, PAN memiliki suara sebanyak 6,8 persen.

Kemudian, dari hasil survei SMRC saat ini, PAN hanya memiliki suara sebanyak 2,5 persen apabila pemilu dilakukan sekarang.

Lebih lanjut, Sirojudin juga memaparkan tren pilihan partai yang menunjukkan PDI-P masih cenderung meningkat.

Baca juga: Survei: Dibanding Jokowi, Sosok Prabowo Lebih Mampu Tingkatkan Kesediaan Masyarakat Divaksin

"Memang sempat mencapai capaian tertingginya di angka 27,4 persen pada Oktober 2020. Meski sekarang sedikit melemah menjadi 24,9 persen," ungkapnya.

Kemudian, untuk Partai Gerindra sempat mengalami peningkatan dengan capaian 13,6 persen pada Maret 2020.

Namun, pada Oktober 2020, Gerindra mengalami penurunan cukup drastis menjadi 7,7 persen, dan meningkat kembali pada Maret 2021 mencapai 11,6 persen.

"Golkar juga sempat menurun, pada Maret 2020 di 8,4 persen, lalu pelan-pelan pulih lagi menjadi 9,9 persen pada Oktober 2020. Dan sekarang mencapai 11,6 persen pada Maret 2021," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com