Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III Sebut Penyerangan Mabes Polri Sinyal Darurat

Kompas.com - 31/03/2021, 19:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyatakan, penyerangan yang terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021), merupakan sinyal darurat bagi Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Badan Intelijen Negara.

Sebab, aksi teror di Mabes Polri itu hanya berselang beberapa hari dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3/2021).

"Hal ini juga menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat 2 aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir," kata Herman saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Dugaan Serangan Teror di Mabes Polri Jakarta Disorot Media Asing

Herman pun mengecam aksi terorisme yang terjadi karena tindakan tersebut melukai rasa kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh seluruh umat agama.

Menurut Herman, penangkapan terhadap para terduga teroris beberapa waktu belakangan ini ternyata belum bisa efektif dalam meredam potensi aksi teror.

"Saya sebagai Ketua Komisi III meminta kepada Polri dan BNPT sebagai mitra kami utk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa di kemudian hari. Kejar dan tangkap pelaku teror ini hingga akarnya," kata dia.

Ia meminta Polri memperkuat pengamanan di tengah masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Paskah dan bulan Ramadhan yang akan segera tiba.

Terkait peristiwa yang terjadi di Mabes Polri, Herman mengapresiasi aksi petugas pengamanan yang langsung menindak pelaku dengan sigap.

"Dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol. Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris tewas ditembak saat beraksi di Mabes Polri, Rabu sore.

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat seorang yang berpakaian hitam berusaha masuk ke lingkungan Mabes Polri.

Berdasarkan tayangan Kompas TV, seseorang itu kemudian jatuh dan tersungkur setelah terdengar letusan tembakan.

Baca juga: Penyerangan di Mabes Polri, Ketua DPR: Tingkatkan Kewaspadaan

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait hal ini.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Polri melakukan sejumlah penggerebekan terhadap terduga teroris menyusul teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Aksi teror di Makassar itu, menurut Polri, diduga dilakukan kelompok Jamaah Anshorut Daulah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com