Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Perempuan Ungkap Temuan Kekerasan Terhadap Perempuan di Rumah Sakit Jiwa

Kompas.com - 24/03/2021, 18:49 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad mengatakan, kekerasan terhadap perempuan di rumah sakit jiwa atau panti sosial tempat penyandang disabilitas mental masih terjadi di Indonesia.

Salah satu bentuk penyiksaan terhadap perempuan yang ditemukan Komnas Perempuan adalah kekerasan seksual dari sesama penghuni atau petugas.

"Dari pantauan kami di Komnas Perempuan, ini para perempuan yang tinggal di rumah sakit jiwa itu mereka rentan mengalami kekerasan seksual oleh sesama penghuni panti dan petugasnya," kata Bahrul dalam diskusi daring, Rabu (24/3/2021).

Bahrul mengatakan, di rumah sakit jiwa atau panti sosial saat ini juga minim petugas perempuan yang bertugas di malam hari.

Hal itu, kata dia, bisa menyebabkan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan. Kekerasan lainnya adalah, depersonalisasi dan perendahan pada integritas tubuh perempuan.

Baca juga: Kepada Tim Kajian, Komnas Perempuan Sebut UU ITE Diskriminatif

"Ada yang dipotong rambutnya dibotakin. Kemudian mereka mandi ditempat terbuka, dimandikan ditempat terbuka nah ini adalah bentuk-bentuk tadi depersonalisasi dan perendahan integritas tubuh," ujarnya.

Kemudian perempuan di rumah sakit jiwa juga kerap diperkosa dan dihamili baik sesudah ataupun sebelum masuk rumah sakit.

"Kemudian pemaksaan kontrasepsi ini juga umum," ungkapnya.

Bahrul melanjutkan, perempuan di rumah sakit jiwa atau panti sosial juga kerap tidak mendapatkan hak kesehatan reproduksi.

Serta kehilangan hak atas anak karena mereka dikirim di pusat rehabilitasi atau panti sosial dan hak komunikasi diputus.

"Kemudian persoalan pemerimaan keluarga pasca perawatan juga menjadi temuan kami," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com