Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kejagung Pastikan Video Penangkapan Jaksa Tak Terkait Kasus Rizieq | Tanggapan PDI-P soal Tingginya Elektabilitas Anies

Kompas.com - 22/03/2021, 09:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video penangkapan seorang jaksa oleh Tim Saber Pungli yang beredar di media sosial ramai diperbincangkan warganet.

Pasalnya, video tersebut dinarasikan sebagai peritiwa penangkapan seorang jaksa yang menangani kasus eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kejaksaan Agung (Kejagung) pun langsung buka suara menanggapi video tersebut. Kejagung membantah peristiwa penangkapan jaksa tersebut terkait dengan kasus Rizieq.

Artikel yang berisikan pernyataan Kejagung tersebut menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.

Selain itu, tanggapan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto soal tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden juga menarik perhatian pembaca Kompas.com.

Tanggapan tersebut disampaikan Hasto merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang tokoh pilihan anak muda sebagai calon presiden.

Artikel tersebut pun masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.

Berikut paparannya:

1. Kejagung Pastikan Video Penangkapan Jaksa Tak Terkait Kasus Rizieq

Kejaksaan Agung menyatakan video yang beredar di media sosial terkait penangkapan seorang Jaksa oleh Tim Saber Pungli Kejaksaan Agung tidak terkait dengan persidangan kasus mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan video tersebut merupakan rekaman peristiwa yang terjadi pada 2016.

"Peristiwa yang terjadi pada bulan November tahun 2016 yang lalu, dan bukan merupakan pengakuan jaksa yang menerima suap kasus sidang Habib Rizieq Shihab," kata Leonard dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Selengkapnya baca juga: Beredar Video Jaksa Ditangkap karena Suap, Kejagung Pastikan Tak Terkait Kasus Rizieq Shihab

2. Tanggapan PDI-P soal Tingginya Elektabilitas Anies

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, undecided voters atau jumlah orang yang belum menentukan pilihan terkait preferensi calon presiden di masa mendatang cukup besar berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

"Undecided-nya kan masih cukup besar. Sama dengan juga undecided dari anak-anak muda terhadap preferensi partai politik tadi," kata Hasto dalam rilis survei daring, Minggu (21/3/2021).

"Dengan undecided yang cukup besar kita belum bisa mendapatkan suatu representasi," ucap dia.

Selengkapnya baca juga: Survei Sebut Anies Baswedan Lebih Dipilih Jadi Presiden, PDI-P: Undecided Voters Masih Besar

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com