Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Butuh Keterlibatan Orangtua Ciptakan Pemuda Berkualitas

Kompas.com - 19/03/2021, 10:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, keterlibatan orangtua dibutuhkan untuk menciptakan pemuda yang berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Bintang saat acara Mahasabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia yang digelar secara virtual belum lama ini.

"Dibutuhkan keterlibatan orangtua dalam pengasuhan di lingkungan keluarga dengan membentuk dan menanamkan karakter atau jiwa kepemimpinan pada anak sebagai generasi penerus bangsa," ujar Bintang, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Menko PMK: Orangtua Punya Peran Besar Cegah Perkawinan Anak

Ia mengatakan, perkembangan yang begitu cepat membuat anak-anak harus dipersiapkan untuk beradaptasi dengan cepat pula.

Termasuk untuk mendidik mereka menjadi pemimpin yang sesuai dengan zamannya.

"Salah satunya dengan menanamkan kepemimpinan pada anak yaitu memperkuat kemampuan sosio-emosional sebagai keahlian yang perlu dikuasai anak di masa transisi menuju kedewasaan, terutama di era digital,” ujar dia.

Menurut Bintang, untuk mengembangkan kemampuan sosio-emosional anak, maka orangtua dan keluarga harus bersama-sama mengembangkan strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Baca juga: 3 Cara Atasi Eksim Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Antara lain dengan menjadi panutan yang baik bagi mereka, menumbuhkan kesukaan anak pada belajar, menumbuhkan kreativitas dan inovasi anak, membangun empati dan kerja sama pada anak, serta menjadikan preferensi anak sebagai kunci dari strategi pola asuh.

Selain itu, Bintang juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengikis budaya patriarki yang menempatkan posisi perempuan di bawah laki-laki.

Menurut dia, budaya patriarki harus terus dikoreksi karena telah berakar dan dipraktikkan turun-temurun.

"Budaya ini juga merupakan akar masalah dari adanya diskriminasi, stigmatisasi, bahkan kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata dia.

"Di sini lah keluarga memegang kunci dalam mengubah budaya patriarki menjadi budaya kesetaraan. Keluarga harus mengembangkan potensi, baik anak perempuan dan anak laki-laki secara setara untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com