Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bangun 4 Fasiltas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota

Kompas.com - 12/03/2021, 14:16 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun empat Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF).

Fasilitas itu diharapkan dapat mengurangi volume sampah dengan pengolahan berbasis teknologi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, ada tiga titik lokasi ITF.

Dari empat ITF itu, pertama adalah ITF Sunter sebagai pusat. Menurut Syaripudin, pengerjaan PTF itu diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2018.

Baca juga: Jakpro Tentukan Tipping Fee Sampah di ITF Sunter, Rp 583 Ribu Per Ton

Kemudian ITF Wilayah Layanan Barat yang penugasannya diberikan kepada PT Jakarta Propertindo berdasarkan Pergub Nomor 65 Tahun 2019.

"Serta ITF Wilayah Layanan Timur dan Selatan berdasarkan Pergub 71/2020 penugasannya kepada Perumda Sarana Jaya," kata Syaripudin melalui keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).

Dia menambahkan, ITF Wilayah Layanan Barat diproyeksikan mampu mengolah sampah hingga 2.000 ton per hari dengan efisiensi 80 persen. Untuk pembangunannya, Jakpro bekerja sama dengan konsorsium PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Indoplas Karya Energi (Indoplas).

Untuk ITF Wilayah Layanan Timur dan Selatan diperkirakan mampu mereduksi 70-90 persen sampah. Lalu ITF Sunter diperkirakan mampu mengurangi sampah sebanyak 2.200 ton per hari serta menghasilkan energi listri sebesar 35 megawatt.

Menurut Syaripudin, fasilitas pengolahan sampah tersebut dapat mengurangi ketergantungan DKI terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di luar Jakarta.

"Pengolahan dan pemanfaatan sampah di berbagai wilayah tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi atas volume sampah di TPST Bantar Gebang. Selain itu, proyek ini juga mampu menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan sampah menjadi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” kata Syaripudin.

Sebagai informasi, jumlah sampah yang masuk ke TPS Bantar Gebang per hari setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas LH DKI Jakarta, tahun 2014, jumlah sampah yang masuk sebanyak 5.665 ton per hari.

Tahun 2015, sebanyak 6.419 ton sampah per hari, tahun 2016 sebanyak 6.562 ton sampah per hari, tahun 2017 sebanyak 6.875 ton sampah per hari.

Kemudian tahun 2018 sebanyak 7.453 ton sampah per hari, tahun 2019 sebanyak 7.702 ton sampah per hari, dan tahun 2020 sebanyak 7.424 ton sampah per hari.

Komposisi sampah di Ibu Kota mayoritas didominasi oleh sisa makanan sebesar 53 persen, plastik 9 persen, residu 8 persen, kertas 7 persen, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com