Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Kebugaran dan Tidak Stres Kunci Utama Cegah Covid-19

Kompas.com - 10/03/2021, 15:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB) IDI Daeng Muhammad Faqih mengatakan, kondisi tubuh yang bugar dan tidak stres merupakan kunci utama mencegah Covid-19.

Daeng menyebut, individu dengan kondisi tubuh bugar cenderung mengalami gejala ringan saat terinveksi virus corona.

"Kebugaran dan tidak stres merupakan kunci utama. Orang yang sehat dan bugar ketika terinfeksi sekalipun cenderung tidak bergejala (asimptomatik) atau gejala ringan," ujar Daeng dalam konferensi pers evaluasi satu tahun pandemi Covid-19 yang digelar secara virtual, Rabu (10/3/2021).

"Sementara itu, orang yang memiliki penyakit, baik diketahui atau tidak, berisiko mengalami badai sitokin yang membawa ke fase berat hingga kritis dengan progesivitas yang kadang sulit ditebak," ucap dia.

Baca juga: Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Naik, Dinkes DKI: Banyak yang Terlambat ke Rumah Sakit

Daeng menyampaikan, beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi vitamin D3 5.000 IU dan vitamin C dapat mecegah terinfeksi dan keparahan ketika terinfeksi Covid-19.

Oleh karena itu, PB IDI mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar.

Bagi individu yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid, kata dia, harus teratur berobat dan terkontrol.

"Dan bagi masyarakat yang belum mengetahui status kesehatannya upayakan semaksimal mungkin skrining komorbid," kata Daeng.

"Kita semua membutuhkan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa tubuh kita mampu mengatasi dengan baik jika terinfeksi Covid-19," ucap dia. 

Baca juga: Jokowi Dorong Vaksinasi Covid-19 untuk Ulama, Tokoh Agama, dan Santri di Semua Provinsi

Sementara itu, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.

Hingga 9 Maret 2020, pemerintah mencatat, penambahan pasien yang terjangkit Covid-19 sebanyak 6.389 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia hingga 9 Maret mencapai 1.392.945 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com