JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran klaster kesehatan dalam pagu anggaran KPC PEN 2021 meningkat hampir 300 persen dari tahun sebelumnya.
Anggaran ini nantinya mengakomodasi pelaksanaan testing, tracing, treatment (3T) hingga program vaksinasi.
"Dari sektor (klaster) kesehatan, anggaran tahun ini dibanding tahun lalu pada PEN itu naik 300 persen," ujar Airlangga dalam talkshow virtual yang ditayangkan YouTube BNPB, Selasa (9/3/2021).
"Dengan kenaikan 300 persen itu artinya 3T dan vaksinasi dimasukkan dalam anggaran," lanjutnya.
Dalam paparannya, anggaran klaster kesehatan KPC-PEN pada 2021 tercatat sebesar Rp 176,40 triliun.
Baca juga: UPDATE: Tambah 37 di Qatar, Total 3.788 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri
Airlangga melanjutkan, secara total, anggaran KPC-PEN pada 2021 hampir mendekati Rp 700 triliun.
"Tahun ini kita menaikkan anggarannya mendekati Rp 700 triliun Jadi kalau tahun kemarin realitasnya Rp 579 triliun. Nah sekarang pemerintah menaikkan," ungkap Airlangga.
"Tapi rumusannya sama, tetap ada lima kebijakan utama, yakni perlindungan sosial, kesehatan, dukungan UMKM, program prioritas serta inserntif usaha," jelasnya.
Selain pagu untuk klaster kesehatan, alokasi anggaran KPC PEN untuk 2021 yakni klaster perlindungan sosial sebesar Rp 157,41 triliun, klaster dukungan UMKM Rp 184,83 triliun, klaster program prioritas Rp 122,42 trilun dan klaster insentif usaha sebesar Rp 58,47 triliun.
Sehingga, secara total rincian anggaran KPC-PEN pada 2021 sebesar Rp 699,43 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.