Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Peningkatan Kualitas SDM di NTB Masih Jadi Tantangan

Kompas.com - 03/03/2021, 12:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi tantangan.

Ma'ruf mengatakan, saat ini kualitas SDM di wilayah tersebut masih tertinggal dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Air.

"Peningkatan kualitas SDM masih menjadi tantangan utama bagi NTB. Kualitas SDM NTB masih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah lain," kata Ma'ruf di acara wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB secara virtual, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Wapres Minta Jawa Timur Aktif Promosikan Kawasan Industri Halal Sidoarjo

Ma'ruf mengatakan, tertinggalnya kualitas SDM di NTB salah satunya terlihat dari angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi (PT) yang rata-rata baru mencapai 18 persen.

Bangsa-bangsa yang mengalami kemajuan pesat di dunia, kata dia, umumnya memiliki SDM yang telah dibina melalui pendidikan tinggi.

Misalnya Korea Selatan yang memiliki APK-PT 91 persen dan Singapura 62,2 persen.

Ia mengatakan, Korea Selatan telah membanjiri dunia dengan berbagai produk elektronik dan kendaraan berkualitas, sedangkan Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup dapat menguasai bisnis internasional dengan sangat baik.

Sementara Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, masih harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara tersebut.

"Salah satu faktor utama yang menjadi tantangan kita adalah kualitas SDM PT yang belum mencapai angka ideal," kata dia.

Baca juga: Wapres: Pengembangan Industri Halal untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Ma'ruf mengatakan, Provinsi NTB kaya sumber daya dan pesona keindahan alam sehingga sangat membutuhkan SDM kompeten dan terampil agar menjadi daerah yang mandiri, maju, dan sejahtera.

Agar hal tersebut tercapai, kata dia, maka peranan perguruan tinggi seperti UNU NTB pun dibutuhkan.

Terutama untuk mempersiapkan SDM berkualitas dan profesional yang mampu mengelola potensi daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com